Dubes AS Desak Pesawat Pengebom Siluman B-2 Serang Yaman setelah Houthi Merudal Israel | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Dubes AS Desak Pesawat Pengebom Siluman B-2 Serang Yaman setelah Houthi Merudal Israel | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 03 Juli 2025 - 07:27 WIB
Dubes AS untuk Israel Mike Huckabee desak militer Amerika serang Yaman dengan pesawat pengebom siluman B-2 setelah Houthi tembakkan rudal ke Israel. Foto/Northrop Grumman
- Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk
IsraelMike Huckabee mendesak militer Amerika menyerang Yaman dengan pesawat pengebom siluman B-2. Desakan ini muncul setelah kelompok
Houthimenembakkan rudal ke wilayah Israel.
“Kami pikir kami sudah selesai dengan rudal yang datang ke Israel, tetapi Houthi baru saja menyalakan satu di atas kami di Israel. Untungnya, sistem intersepsi Israel yang luar biasa berarti kami pergi ke tempat perlindungan dan menunggu sampai semuanya aman,” tulis Huckabee di X.
“Mungkin pesawat pengebom B-2 itu perlu mengunjungi Yaman!” lanjut dia, seperti dikutip Middle East Monitor, Kamis (3/7/2025).
Baca Juga: Perang dengan Iran Mereda, Israel Gantian Diserang Rudal Houthi
AS telah menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit dengan bom Bunker Buster GBU-57 untuk menyerang situs nuklir Iran di Fordow dan Natanz pada 22 Juni lalu. Sedangkan situs nuklir Isfahan diserang rudal Tomahawk yang diluncurkan oleh kapal selam.
Militer Israel mengatakan pada Selasa pagi bahwa sebuah rudal dari Yaman dicegat oleh Angkatan Udara-nya.
Media lokal melaporkan bahwa otoritas Israel untuk sementara menutup wilayah udara negara itu setelah peluncuran rudal tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi di Yaman, mirip dengan serangan baru-baru ini yang dilancarkan terhadap Iran.
"Yaman akan diperlakukan seperti Teheran. Setelah menyerang kepala ular di Teheran, kami juga akan menyerang Houthi di Yaman," tulis Katz di X.
"Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel–tangan itu akan dipotong," ujarnya.
Tidak ada komentar langsung dari kelompok Houthi tentang ancaman Israel.
Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap target-target Israel dan menargetkan pengiriman komersial di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab untuk mendukung warga Palestina di Gaza, tempat lebih dari 56.600 orang tewas dalam serangan Israel.
Perang Iran-Israel pecah pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap lokasi militer, nuklir, dan sipil Iran, menewaskan sedikitnya 935 orang dan melukai lebih dari 5.600 lainnya, kata Kementerian Kesehatan Iran.
Teheran membalas dengan melancarkan gelombang serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.
Konflik tersebut terhenti di bawah gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS