Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Berita Dunia Internasional Featured Israel Konflik Timur Tengah Yaman

    Dubes AS Desak Pesawat Pengebom Siluman B-2 Serang Yaman setelah Houthi Merudal Israel | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

    Dubes AS Desak Pesawat Pengebom Siluman B-2 Serang Yaman setelah Houthi Merudal Israel | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 03 Juli 2025 - 07:27 WIB

    Dubes AS Desak Pesawat...

    Dubes AS untuk Israel Mike Huckabee desak militer Amerika serang Yaman dengan pesawat pengebom siluman B-2 setelah Houthi tembakkan rudal ke Israel. Foto/Northrop Grumman

    TEL AVIV 

    - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk

     Israel 

    Mike Huckabee mendesak militer Amerika menyerang Yaman dengan pesawat pengebom siluman B-2. Desakan ini muncul setelah kelompok

     Houthi 

    menembakkan rudal ke wilayah Israel.

    “Kami pikir kami sudah selesai dengan rudal yang datang ke Israel, tetapi Houthi baru saja menyalakan satu di atas kami di Israel. Untungnya, sistem intersepsi Israel yang luar biasa berarti kami pergi ke tempat perlindungan dan menunggu sampai semuanya aman,” tulis Huckabee di X.

    “Mungkin pesawat pengebom B-2 itu perlu mengunjungi Yaman!” lanjut dia, seperti dikutip Middle East Monitor, Kamis (3/7/2025).

    Baca Juga: Perang dengan Iran Mereda, Israel Gantian Diserang Rudal Houthi

    AS telah menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit dengan bom Bunker Buster GBU-57 untuk menyerang situs nuklir Iran di Fordow dan Natanz pada 22 Juni lalu. Sedangkan situs nuklir Isfahan diserang rudal Tomahawk yang diluncurkan oleh kapal selam.

    Militer Israel mengatakan pada Selasa pagi bahwa sebuah rudal dari Yaman dicegat oleh Angkatan Udara-nya.

    Media lokal melaporkan bahwa otoritas Israel untuk sementara menutup wilayah udara negara itu setelah peluncuran rudal tersebut.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi di Yaman, mirip dengan serangan baru-baru ini yang dilancarkan terhadap Iran.

    "Yaman akan diperlakukan seperti Teheran. Setelah menyerang kepala ular di Teheran, kami juga akan menyerang Houthi di Yaman," tulis Katz di X.

    "Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel–tangan itu akan dipotong," ujarnya.

    Tidak ada komentar langsung dari kelompok Houthi tentang ancaman Israel.

    Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap target-target Israel dan menargetkan pengiriman komersial di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab untuk mendukung warga Palestina di Gaza, tempat lebih dari 56.600 orang tewas dalam serangan Israel.

    Perang Iran-Israel pecah pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap lokasi militer, nuklir, dan sipil Iran, menewaskan sedikitnya 935 orang dan melukai lebih dari 5.600 lainnya, kata Kementerian Kesehatan Iran.

    Teheran membalas dengan melancarkan gelombang serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.

    Konflik tersebut terhenti di bawah gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    J-36 China Diklaim Bisa...

    J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS

    Komentar
    Additional JS