Erdogan Yakin Turki Akan Miliki Jet Tempur Siluman F-35 AS Meski Operasikan S-400 Rusia - Sindonews
Dunia Internasional,
Erdogan Yakin Turki Akan Miliki Jet Tempur Siluman F-35 AS Meski Operasikan S-400 Rusia | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 06 Juli 2025 - 11:26 WIB
Presiden Recep Tayyip Erdogan yakin Turki akan memiliki jet tempur siluman F-35 AS meski mengoperasikan sistem rudal S-400 Rusia. Foto/US Air Force
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yakin Turki akan menerima kiriman
jet tempur siluman F-35Amerika Serikat (AS) sesuai kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump. Menurutnya, Ankara akan diterima kembali dalam program F-35 Amerika meski mengoperasikan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Washington mengeluarkan Turki dari program F-35 pada tahun 2019 dan setahun kemudian menjatuhkan sanksi kepada Ankara atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Namun, sejak Trump kembali menjabat, kedua sekutu NATO tersebut tampaknya ingin mengakhiri perselisihan.
"Saya yakin bahwa Trump akan tetap setia pada perjanjian yang kita buat. Saya pikir F-35 akan dikirimkan ke Turki selangkah demi selangkah selama masa jabatannya," kata Erdogan saat kembali dari Azerbaijan pada hari Sabtu, yang dilansir kantor berita Anadolu, Minggu (6/7/2025).
Baca Juga: Jet Tempur Siluman F-35 Rp1,7 Triliun Terdampar 3 Minggu di India, Jadi Olok-olokan
Erdogan tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang perjanjian dengan Trump, tetapi menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan "bagian dari revolusi geoekonomi".
"Masalah F-35 bukan hanya masalah teknologi militer bagi kami, tetapi juga masalah kemitraan yang kuat dalam platform internasional seperti NATO," ujar Erdogan.
Sanksi terhadap sektor pertahanan Turki telah memperburuk hubungan antara Ankara dan Washington, tetapi pada akhir pekan lalu, utusan Washington untuk Ankara Tom Barrack mengatakan sanksi tersebut kemungkinan akan berakhir pada akhir tahun.
Trump dan Erdogan akan menginstruksikan diplomat utama mereka untuk mencari cara dan mengakhiri sanksi. "Kongres akan mendukung solusi yang cerdas," kata Barrack.
Pada bulan Maret, Erdogan berbicara dengan Trump tentang perlunya menyelesaikan kesepakatan yang akan memungkinkan Turki untuk membeli pesawat tempur F-16 AS dan dimasukkan kembali dalam program pengembangan pesawat tempur F-35.
Kemudian, pada bulan lalu, dia mengatakan bahwa dirinya melihat berakhirnya sanksi tersebut, dengan mengatakan bahwa Turki telah melihat sanksi AS dilonggarkan di bawah Trump.
Sebelumnya, saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari KTT NATO yang baru saja berakhir di Den Haag, Erdogan mengatakan bahwa negaranya belum menyerah untuk memperoleh jet tempur F-35 dan telah menyampaikan niatnya untuk bergabung kembali dengan konsorsium F-35.
“Kami belum menyerah pada F-35. Kami sedang membahas niat kami untuk kembali ke program tersebut dengan mitra kami,” katanya, yang dilansir kantornya pada 26 Juni.
“Kami membahas masalah tersebut dalam pertemuan kami dengan Tuan Trump, pembicaraan di tingkat teknis telah dimulai. Insya Allah, kami akan membuat kemajuan,” imbuh dia.
Kemudian, utusan AS untuk Ankara menyatakan pada 29 Juni bahwa sanksi AS terhadap sektor pertahanan Turki, yang dijatuhkan atas pembelian sistem pertahanan udara Rusia, kemungkinan akan dicabut pada akhir tahun.
Berbicara kepada kantor berita Anadolu pada hari Minggu,Tom Barrack mengatakan bahwa Trump dan Erdogan akan menginstruksikan diplomat tinggi mereka untuk mencari jalan keluar dan mengakhirinya. "Saya percaya bahwa pada akhir tahun, kita memiliki kemungkinan untuk menemukan solusi," ujarnya.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan