Fenomena Bulan Purnama 'Buck Moon' 2025 Memukau Para Pengamat Langit di Seluruh Dunia - Koran Jakarta
Fenomena Bulan Purnama 'Buck Moon' 2025 Memukau Para Pengamat Langit di Seluruh Dunia
Bulan purnama bulan Juli tidak mengecewakan karena berada rendah di cakrawala tadi malam dan banyak foto untuk membuktikannya.
Seperti dilaporkan Space.com, purnama bulan Juli menampilkan pertunjukan yang luar biasa pada 10 Juli lalu, terbit rendah di cakrawala selatan, memukau para pengamat bintang dan astrofotografer di seluruh dunia.
Ket. Bulan purnama Buck Moon tertangkap kamera sedang terbit di atas dermaga di Pantai St. Annes, Inggris.
Bulan purnama bulan Juli dikenal sebagai "Bulan Buck", merujuk pada rusa jantan yang disebut buck di AS, yang mulai menumbuhkan tanduknya sekitar waktu ini. Pengamat yang jeli mungkin telah memperhatikan bulan purnama bulan ini yang berada sangat rendah di cakrawala.
Hal ini disebabkan oleh kedekatan Bulan Buck dengan titik balik Matahari musim panas, waktu ketika Matahari berada di titik tertingginya di langit siang hari dan bulan bergerak pada jalur rendah yang sesuai di malam hari.
Fenomena ini juga muncul di dekat fenomena yang disebut Major Lunar Standstill. Kira-kira setiap 18,6 tahun, gravitasi matahari menarik orbit Bulan yang miring ke kemiringan paling ekstrem relatif terhadap ekuator langit Bumi. Akibatnya, Bulan tampak sangat rendah di langit selama bulan-bulan musim panas.
Seperti biasa, komunitas astrofotografi siap mengabadikan momen bulan purnama, menciptakan komposisi imajinatif yang mengabadikan cakram bulan yang terang benderang di samping landmark dan reruntuhan kuno ternama dunia.
Jika Anda melewatkan terbitnya Bulan pada 10 Juli, jangan khawatir, Bulan akan tetap tampak purnama dengan mata telanjang selama beberapa malam ke depan, jadi bersiaplah dan abadikan dengan kamera Anda!