Indonesia Selangkah Lagi Dihuni Jet Tempur Garis Depan Rusia dan Diakui Media Luar Terbaik - Zona Jakarta
Indonesia Selangkah Lagi Dihuni Jet Tempur Garis Depan Rusia dan Diakui Media Luar Terbaik - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Dalam dunia militer, Flanker memiliki reputasi yang begitu mentereng.
Flanker sendiri identik dengan jet tempur Su-35 buatan Rusia, begitulah NATO menyebutnya.
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Su-35 adalah jet tempur terbaik Moskow.
Atau setidaknya Su-35 bisa dibilang sebagai jet tempur non-siluman terbaik Rusia.
Flanker asli sejatinya ialah Su-27, mengutip laman National Security Journal dalam artikel berjudul"Su-35 ‘Super Flanker’: This Is Russia Best Fighter Jet (No Stealth)" terbitan 11 Juli 2025.
Ia melakukan penerbangan perdananya pada 20 Mei 1977 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Soviet pada 22 Juni 1985.
Sedangkan Su-35 yang disebut Super Flanker melakukan penerbangan perdananya pada 19 Februari 2008.
Su-35 kemudian mulai bertugas resmi dengan Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) pada Februari 2014.
Baca Juga:
Situs web AeroCorner memberikan deskripsi terperinci tentang perbedaan antara Flanker standar dan yang disebut Super Flanker.
Hal itu dituliskan dalam artikel berjudul "Su-27 vs Su-35: Data Comparison terbitan 2 Juli 2024.
AeroCorner menyebut bahwa Su-35 telah menerima beberapa peningkatan modernisasi yang komprehensif dibandingkan pendahulunya.
Pesawat ini dilengkapi mesin vektor dorong canggih untuk meningkatkan kemampuan manuver, rangkaian avionik yang ditingkatkan, dan sistem radar array pindai elektronik pasif.
Selain itu, Su-35 memiliki tanda inframerah yang jauh lebih rendah karena penggunaan material canggih dalam proses desain manufaktur dibandingkan pendahulunya.

Su-35 menjalani pengerahan tempur pertamanya pada Januari 2016 di langit Suriah, ketika 4 jet tempur tersebut dikirim ke negara Mediterania Timur yang dilanda perang.
Kabarnya, Flanker berpartisipasi dalam tahap awal serangan udara-ke-darat terhadap berbagai kelompok pemberontak Islam yang didukung Barat, Turki, dan Qatar.
Selain itu, pesawat-pesawat tersebut dilaporkan melakukan beberapa intersepsi terhadap jet tempur Angkatan Udara Turki dan Angkatan Udara Israel.
Su-35 telah digunakan secara ekstensif selama Perang Rusia-Ukraina yang tampaknya tak berujung.
Pilot Su-35 Rusia sejauh ini telah mengklaim setidaknya tujuh kemenangan udara-ke-udara melawan pesawat tempur sayap tetap Ukraina, ditambah satu lagi kemenangan atas helikopter utilitas Mi-14 milik Angkatan Laut Ukraina.
Baca Juga:
Sebagai gantinya, setidaknya lima dan mungkin hingga delapan Su-35 telah hilang dalam kampanye tersebut, baik karena tembakan kawan sendiri, kerusakan mekanis, atau karena pasukan Ukraina menembak jatuh mereka.
Setidaknya di atas kertas, Su-35 memang kalah dalam hal kemampuan teknologi dibandingkan produk Sukhoi lainnya, yaitu jet tempur siluman generasi kelima Su-57 "Felon".
Felon juga sempat mengalami beberapa penundaan produksi dan pengadaan, mengutip laman Defense News berjudul "Russia tries to jolt its sluggish Su-57 warplane production" terbitan 27 Agustus 2024.
Bahkan hanya 32 unit yang dibangun hingga Desember 2023.
Perlu dicatat bahwa pada Juni 2019, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak untuk memproduksi 76 pesawat Su-57 hingga akhir 2027.
Tampaknya target produksi ini tidak akan tercapai tepat waktu.
Sedangkan untuk jet tempur generasi kelima aspiratif Rusia lainnya, Su-75, tampaknya semakin kecil kemungkinan pesawat ini akan lepas landas, baik secara kiasan maupun harfiah.
Ini berarti Su-35 kemungkinan besar akan menjadi pesawat tempur garis depan utama Rusia selama beberapa tahun mendatang.
Namun belum lama ini Rostec menawarkan pengiriman cepat Su-35.
Pantas Prancis Jadikan Presiden Indonesia Sebagai Tamu Kehormatan Rupanya Senjata Buatan Prancis Sudah Banyak yang Diborong Indonesia

Arak-arakan 451 Pasukan Indonesia di Bastille Day 2025 Pukau Media Prancis Sampai Diakui Tontonan Tak Biasa Bagi Warga

Kenaikan Harga Jet Tempur KF-21 yang Turut Dikembangkan Indonesia Tak Sebesar yang Diperkiriakan Malah Cenderung Kecil Karena Alasan Ini

Perusahaan Mitra Indonesia Dalam Menggarap Jet Tempur KF-21 Berada di Titik yang Sangat Penting Sebab Harus Menentukan Ini untuk Masa Depan

