Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Berita Dunia Internasional Featured Iran Konflik Timur Tengah

    Iran Ogah Lanjutkan Perundingan Sebelum AS Jamin Tak Akan Menyerang Lagi - detik

    3 min read

     Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

    Iran Ogah Lanjutkan Perundingan Sebelum AS Jamin Tak Akan Menyerang Lagi

    Novi Christiastuti
    Teheran
    Teheran -

    Pemerintah Iran menegaskan bahwa pembicaraan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS) tidak dapat dilanjutkan, kecuali Washington mengesampingkan serangan lebih lanjut terhadap Teheran.

    Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Iran, Majid Takht-Ravanchi, mengatakan kepada media terkemuka Inggris, BBC, pada Minggu (29/6) malam waktu setempat, bahwa AS telah memberikan isyarat ingin kembali ke meja perundingan, seminggu setelah negara itu membombardir tiga fasilitas nuklir Iran.

    "Kami belum menyepakati tanggal apa pun, kami belum menyepakati modalitasnya," kata Takht-Ravanchi saat berbicara kepada BBC, seperti dilansir AFP, Senin (30/6/2025).

    "Saat ini kami sedang mencari jawaban untuk pertanyaan ini. Apakah kami akan melihat pengulangan tindakan agresi saat kami terlibat dalam dialog?" ucapnya.

    Ditegaskan oleh Takht-Ravanchi bahwa AS perlu "cukup jelas tentang pertanyaan yang sangat penting ini".

    Iran dan AS sedang berunding mengenai program nuklir Teheran, ketika Israel tiba-tiba menyerang fasilitas nuklir dan infrastruktur militer negara Syiah itu pada 13 Juni lalu. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 21 Juni, Washington turut terlibat dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Teheran -- Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    Takht-Ravanchi mengungkapkan kepada BBC bahwa AS telah memberi isyarat jika mereka "tidak ingin terlibat dalam perubahan rezim" dengan menargetkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

    Simak Video 'AS-Israel Dinilai Tak Satu Tujuan soal Iran':

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Takht-Ravanchi juga mengatakan Iran seharusnya tetap diizinkan untuk memperkaya uranium.

    "Tingkatnya dapat didiskusikan, kapasitasnya dapat didiskusikan, tetapi untuk mengatakan bahwa Anda tidak boleh melakukan pengayaan, Anda harus melakukan nol pengayaan, dan jika Anda tidak setuju, kami akan mengebom Anda, itu adalah hukum rimba," sebutnya.

    Israel mengklaim bahwa program nuklir Iran hampir menghasilkan bom, namun Teheran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai.

    Simak Video 'AS-Israel Dinilai Tak Satu Tujuan soal Iran':

    (nvc/ita)

    Komentar
    Additional JS