Kasus Hepatitis Aceh Terus Meningkat: Ini Penjelasan Dokter - RRI
Kesehatan
RRI.co.id - Kasus Hepatitis Aceh Terus Meningkat: Ini Penjelasan Dokter

KBRN, Banda Aceh: Masalah penyakit hepatitis kini menjadi ancaman serius bagi masyarakat Aceh. Kondisi ini patut menjadi perhatian bersama karena data di lapangan menunjukkan tren peningkatan jumlah penderita hepatitis, khususnya hepatitis B dan C, yang terus mengalami lonjakan dalam beberapa waktu terakhir. Jika tidak segera diantisipasi dengan baik, dikhawatirkan kasus ini akan semakin meluas dan berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat Aceh secara keseluruhan.
“Pengidap penyakit hepatitis di Aceh saat ini semakin meningkat, terutama yang sangat meningkat itu adalah penyakit hepatitis B dan C. Berbeda kalau di luar negeri itu mungkin kebanyakan akibat alkohol,” ujar dr. Desi Maghfirah, SpPD saat menjadi narasumber di program dialog di PRO 1 RRI Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025). Menurutnya, kasus hepatitis di Aceh memang lebih dominan disebabkan oleh faktor infeksi virus daripada pola konsumsi minuman keras, seperti yang lazim terjadi di negara-negara Barat.
Ia menjelaskan lebih lanjut, hepatitis B saat ini menjadi jenis yang paling banyak ditemukan menyerang masyarakat Aceh. Kondisi ini tentu memerlukan perhatian serius mengingat proses pengobatan hepatitis B cenderung memakan waktu yang lebih lama dibandingkan hepatitis C. “Perlu diketahui penyakit hepatitis B ini sekarang banyak dialami oleh masyarakat Aceh khususnya. Dan jika kita mengalami penyakit ini kemungkinan proses pengobatannya lumayan lama dibandingkan yang mengalami hepatitis golongan C,” jelasnya. Hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi dokter dalam upaya memberikan terapi jangka panjang agar pasien dapat benar-benar pulih.
Selain itu, dr. Desi juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala atau sudah terdeteksi positif hepatitis. Penanganan sedini mungkin akan sangat membantu memutus rantai penularan dan menghindarkan pasien dari komplikasi penyakit yang lebih parah.
“Diharapkannya kepada masyarakat, jika anda mengalami penyakit ini agar secepatnya untuk konsultasi kepada dokter, supaya dokter bisa secepatnya mengambil tindakan pengobatan terhadap diri anda,” tambahnya. Dengan langkah cepat, maka peluang kesembuhan akan jauh lebih besar serta risiko kerusakan hati yang lebih serius dapat ditekan.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mulai lebih peduli dengan pola hidup bersih dan sehat, termasuk menjaga sanitasi lingkungan, tidak berbagi barang-barang pribadi yang dapat menularkan virus, serta melakukan vaksinasi untuk mencegah hepatitis B. Upaya pencegahan tetap menjadi cara paling efektif dalam menekan tingginya angka kasus hepatitis di Aceh, sekaligus menjaga generasi mendatang agar terhindar dari penyakit yang bisa merusak fungsi hati ini.