Kota Ashgabat Larang Mobil Berwarna Gelap, Ini Alasannya - Sindonews
Dunia Internasional,
Kota Ashgabat Larang Mobil Berwarna Gelap, Ini Alasannya | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 06 Juli 2025 - 12:26 WIB
Kota Ini Ashgabat Larang Mobil Berwarna Gelap. FOTO/ DOK SindoNews
-
Produsen mobilbiasanya memberikan banyak pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan kepribadian penggunanya. Mobil berwarna gelap, seperti hitam, kerap dipilih karena terkesan lebih gagah. Tapi, ada kota yang melarang penggunaan warna
tersebut.
BACA JUGA - Anti-Virus Corona, Mobil Terbaru Besutan Malaysia Gunakan Filter N95
Ibu Kota Turkmenistan, Ashgabat, memiliki aturan yang cukup unik, di mana melarang mobil berwarna gelap atau mencolok berkeliaran di sana. Sehingga, mobil berwarna putih yang boleh wara wiri di sana, dan itu tidak boleh kotor.
Melansir TheDiplomat, aturan tersebut mulai berlaku pada Januari 2018. Mobil yang berwarna hitam dan mencolok mulai dilarang masuk. Bahkan, ornamen di setiap kota juga diubah menjadi warna putih.
Setelah kebijakan tersebut berlaku, warga yang tinggal di sana dikabarkan langsung memadati bengkel cat bodi mobil. Mereka ramai-ramai mengubah warna mobilnya menjadi putih bersih agar tidak terkena tilang.
Pada sektor otomotif, Ashgabat memang telah menerapkan aturan yang berbeda dibandingkan kota-kota lainnya. Pada 2014, dilarang penggunaan kaca film gelap, dan setahun berikutnya ada larangan impor mobil hitam yang jadi awalan untuk aturan berikutnya.
Pada 2015 juga diterapkan aturan pembatasan impor ukuran kapasitas mesin. Hal tersebut ditujukan untuk menekan polusi udara yang biasanya disumbangkan dengan mesin berkapasitas besar dan juga kecil.
Uniknya, pemerintah setempat juga mewajibkan pemilik mobil untuk menjaga kebersihan kendaraannya, sedikit debu yang menempel pada bodi mobil bisa jadi alasan polisi memberhentikan dan memberi denda.
Warna putih ini diinisiasi oleh mantan Presiden Turkmenistan, Gurbangguly Berdymukhammedov. Menurutnya, warna putih dapat membawa keberuntungan dan dikenal sebagai warna suci.
Ashgabat memang dijuluki sebagai "kota putih". Sejak awal tahun 2000-an, hampir seluruh bangunan barunya dibalut marmer putih, menjadikannya pemegang rekor dunia sebagai kota dengan konsentrasi bangunan marmer putih terbanyak.
Dikutip dari BBC, pemerintah Ashgabat telah menghabiskan triliunan rupiah untuk merombak kota tersebut menjadi "kota putih" dengan menutupi semua bangunan utama dengan marmer.
(wbs)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Resmi Dibuka, Ini Formasi Sekolah Kedinasan 2025