Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Kamboja Malaysia Thailand

    Malaysia Berhasil Bujuk Thailand dan Kamboja untuk Damai, Ini Syaratnya! ​​ - Halaman all - Wartakotalive

    9 min read

     Dunia Internasional 

    Malaysia Berhasil Bujuk Thailand dan Kamboja untuk Damai, Ini Syaratnya! ​​ - Halaman all - Wartakotalive

    Berita Internasional

    Malaysia Berhasil Bujuk Thailand dan Kamboja untuk Damai, Ini Syaratnya! ​​

    Malaysia berhasil bujuk Thailand dan Kamboja untuk berdamai usai terlibat konflik bersenjata selama empat hari.

    zoom-inMalaysia Berhasil Bujuk Thailand dan Kamboja untuk Damai, Ini Syaratnya! ​​

    MalaysiaGazzete

    PM MALAYSIA-Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berhasil membujuk Thailand dan Kamboja untuk berdamai setelah konflik bersenjata empat hari pada Minggu (27/7/2025) 

    WARTAKOTALIVE.COM - Malaysia berhasil bujuk Thailand dan Kamboja untuk berdamai usai terlibat konflik bersenjata selama empat hari. 

    Setelah menolak tawaran mediasi dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, baik Thailand dan Kamboja akhirnya menerima tawaran mediasi dari negara tetangga yakni Malaysia

    Kedua negara Asia Tenggara (ASEAN) yang berkonflik itu menerima tawaran mediasi Malaysia pada Minggu (27/7/2025). 

    Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad bin Hasan seperti dimuat Reuters. 

    Dijelaskan kedua pimpinan Thailand dan Kamboja sama-sama akan menyambangi Malaysia pada Senin (28/7/2025) malam.

    Baik Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai diperkirakan berada di Malaysia pada Senin malam.

    "Mereka sangat percaya pada Malaysia dan meminta saya menjadi mediator," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad bin Hasan.

    Malaysia menyebut syarat dari Kamboja dan Thailand yakni tidak ada pimpinan negara lain yang terlibat dalam mediasi ini.

    Pembicaraan di Malaysia terjadi setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, ketua forum regional ASEAN mengusulkan gencatan senjata pada hari Jumat.

    Sebagai informasi 30 orang tewas dalam konflik bersenjata antara Kamboja Vs Thailand yang sudah berlangsung selama 4 hari. 

    Dikabarkan dari 30 orang tewas, sebanyak 13 korban merupakan warga sipil Thailand dan delapan warga Kamboja.

    Konflik tersebut juga membuat lebih dari 200.000 orang dievakuasi dari wilayah perbatasan kedua negara seperti dimuat laporan Reuters.

    Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan Thailand telah menembaki dan melancarkan serangan darat pada Minggu pagi di sejumlah titik di sepanjang perbatasan. 

    Juru bicara kementerian mengatakan artileri berat ditembakkan ke kompleks kuil bersejarah.

    Meski kedua pemerintahan negara berkeras dalam konflik, ternyata tidak dengan warga di kedua negara tersebut. 

    Warga Thailand berharap negaranya segera menghentikan konflik dengan Kamboja dan bisa kembali hidup rukun.

    Baca juga: 30 Orang Tewas di Konflik 4 Hari Kamboja Vs Thailand, Warga Ingin Damai

    "Bagi saya, saya pikir akan sangat bagus jika Thailand setuju untuk menghentikan pertempuran sehingga kedua negara dapat hidup damai," kata seorang mahasiswa Universitas Phnom Penh, Sreung Nita.

    Sebelumnya pecahnya konflik Thailand dan Kamboja bermula dari dua warga sipil Thailand yang tewas dalam konflik antara Thailand dan Kamboja

    Dua warga sipil Thailand itu tewas di perbatasan antara Thailand dan Kamboja.

    Atas tewasnya warga sipil, Thailand membalas dengan mengerahkan jet tempur untuk menghancurkan target militer Kamboja pada Kamis (24/7/2025) pagi.

    Dua Provinsi di Kamboja telah diserang Thailand. Puluhan desa di Thailand juga telah dievakuasi.

    "Sementara dua provinsi di Kamboja diserang oleh militer Thailand," demikian ABC net.au melaporkan.

    Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh telah meminta warga Thailand di Kamboja untuk segera meninggalkan negara itu.

    Komentar
    Additional JS