Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Benjamin Netanyahu Dunia Internasional Featured Nobel Perdamaian Dunia

    Netanyahu Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian Dunia - Halaman all - TribunNews

    5 min read

     Dunia Internasional,

    Netanyahu Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian Dunia - Halaman all - TribunNews

    TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu resmi mencalonkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam nominasi peraih Hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun ini, pada Senin (7/7/2025) waktu setempat.

    Dikutip dari Reuters, nominasi ini diberikan kepada Trump dalam sela-sela jamuan makan malam di Ruang Biru, Gedung Putih yang menjadi agenda rangkaian kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat pada awal pekan ini.

    "Dia (Trump) sedang membangun perdamaian saat kita berbicara ," kata Netanyahu kepada wartawan pada awal sesi makan malam dengan Trump dan pejabat tinggi lainnya pada Senin.

    "Dia (Trump) memberikan kedamaian pada satu negara dan satu wilayah demi wilayah lainnya. Jadi, saya ingin menyampaikan kepada Anda, Tuan Presiden (Trump), surat yang saya kirim ke Komite Nobel. Surat ini mencalonkan Anda untuk Hadiah Perdamaian, yang sangat layak Anda terima dan seharusnya diberikan kepada Anda." ungkap Netanyahu sembari memberikan sebuah surat kepada Trump.

    Sembari menerima surat tersebut, Trump pun mengungkapkan apresiasinya kepada Netanyahu tersebut, 

    "Ucapan yang datang dari Anda (Netanyahu), adalah hal yang sangat bermakna, " timpal Trump setelah menerima surat nominasi Nobe Perdamaian tersebut.

    Netanyahu sendiri bukan pemimpin asing pertama yang mencalonkan Trump untuk Nobel Perdamaian.

    Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Pakistan juga menyatakan akan mencalonkan Trump untuk penghargaan tersebut.

    Nominasi ini diberikan atas peran serta Trump yang dinilai dapat menurunkan eskalasi ketegangan antara Pakistan dan India yang sempat melakukan aksi saling serang pada April lalu.

    Hal senada sepertinya juga menjadi alasan Netanyahu memberikan nominasi serupa mengingat keterlibatan AS pada Juni lalu dalam kampanye militer Israel melawan Iran selama 12 hari.

    Setelah melakukan serangan kepada sejumlah fasilitas yang dimiliki Iran, Trump juga dinilai Netanyahu berhasil membantu menjembatani gencatan senjata antara kedua negara.

    Baca juga: Trump Berlakukan Tarif 32 Persen untuk Produk Indonesia: Daftar Lengkap Barang yang Kena Imbas

    Hal ini bisa dilihat dari kesepakatan gencatan senjata yang akhirnya diraih oleh Israel dan Iran yang ujungnya kini kembali menekan Republik Islam tersebut untuk kembali ke meja negosiasi terkait permasalahan nuklir.

    Agenda Kunjungan Netanyahu ke AS

    Kunjungan Netanyahu kali ini merupakan kali ketiga dirinya menginjakkan kaki di Gedung Putih semenjak Trump menjabat sebagai Presiden AS pada Januari lalu.

    Adapun dalam sesi makan malam yang digelar di Gedung Putih tersebut, Netanyahu membahas sejumlah topik terkait hubungan Israel dan Amerika Serikat.

    Satu topik yang menjadi pembahasan utama adalah penanganan Iran yang dinilai Netanyahu sebagai ancaman serius untuk Israel.

    Dalam kesempatan tersebut, Trump mengatakan AS dan Iran akan segera bertemu dan mengulangi pembicaraan atau negosiasi terkait masalah nuklir.

    Trump mengaku ia terbuka untuk mencabut sanksi terhadap Iran selama kedua belah pihak berhasil meraih kesepakatan.

    Utusan Trump, Steve Witkoff, sebelumnya juga memberi tahu wartawan bahwa AS dan Iran akan bertemu dalam waktu seminggu ke depan.

    "Saya sangat ingin, di waktu yang tepat, dapat mencabut sanksi itu dan memberi mereka kesempatan untuk membangun kembali," kata Trump dalam sesi makan malam dengan Netanyahu.

    Trump mengaku ketegangan antara Iran dan AS sudah berlangsung terlampau lama dan perlu diakhiri sesegera mungkin,

    "Saya ingin melihat Iran membangun dirinya kembali secara damai, bukan terus-menerus mengucapkan 'Matilah Amerika, Matilah AS, Matilah Israel' seperti yang mereka lakukan selama ini." imbuh Trump.

    Netanyahu juga membahas upaya pemerintahan Trump yang ingin menekan penghentian perang di Gaza.

    Baca juga: Pakistan Berubah Pikiran Calonkan Donald Trump Sebagai Peraih Nobel Perdamaian

    Trump menyatakan harapannya agar kesepakatan dapat segera diraih untuk menghentikan pertempuran di Palestina dan pembebasan semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

    Pada pekan lalu Trump juga mengatakan gencatan senjata dari konflik panas yang telah berlangsung sejak serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023 tersebut mungkin "sudah dekat" 

    Di kesempatan tersebut, Netanyahu juga mengisyaratkan bahwa ia bersedia memperluas Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara kawasan Jazirah Arab.

    "Saya pikir kami bisa merundingkan perdamaian antara kami dan seluruh Timur Tengah dengan kepemimpinan Presiden Trump," pungkas Netanyahu .

    (Tribunnews.com/Bobby)

    Komentar
    Additional JS