Operasi Beit Hanoun, Abu Ubaida: Pejuang Kami Melancarkan Serangan dari Reruntuhan | Republika Online
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
Operasi Beit Hanoun, Abu Ubaida: Pejuang Kami Melancarkan Serangan dari Reruntuhan | Republika Online

Abu Ubaida mengancam akan menangkap tentara Israel dalam serangan yang akan datang.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Operasi penyergapan para pejuang Gaza di Beit Hanoun, Jalur Gaza yang diduduki, dinilai memberikan pukulan telak bagi militer Israel. Usai operasi militer tersebut, Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Izzuddin Al Qassam, pada Selasa (8/7/2025), mengatakan, perang yang terus dilakukan para pejuang dari utara ke selatan terus menimbulkan kerugian bagi penjajah Israel.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram, Abu Ubaida mengatakan, perang yang dilancarkan oleh pejuang Perlawanan di seluruh Jalur Gaza, dari utara ke selatan, terus menimbulkan kerugian setiap hari bagi pendudukan Israel.
"Pejuang kami melancarkan serangan dari reruntuhan yang diyakini pendudukan sebagai tempat yang tidak berpenghuni," kata Abu Ubaida. Dia menambahkan, "Perang yang dilancarkan pejuang kami di seluruh Jalur Gaza, dari utara ke selatan, akan terus menimbulkan kerugian lebih banyak bagi musuh setiap harinya."
Ia juga memperingatkan, meskipun pendudukan sebelumnya berhasil menarik tentaranya dari apa yang ia gambarkan sebagai "neraka", hal itu tidak akan berhasil lagi. Dia menegaskan, lebih banyak tentara Israel yang akan ditangkap dalam konfrontasi pada masa mendatang.
Berbicara langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Abu Ubaida mengatakan, keputusan untuk mempertahankan pasukan pendudukan di dalam Gaza adalah hal "yang paling bodoh." Dia memperingatkan bahwa tindakan seperti itu hanya akan memperdalam kerugian pendudukan dan memperpanjang kegagalannya di medan perang.
Ia menegaskan, keteguhan hati rakyat Palestina terlihat dari keberanian para pejuang yang menentukan keseimbangan kekuatan saat ini dan memetakan jalan bagi tahap konfrontasi berikutnya.
Tentara penjajah tewas dalam penyergapan
Hal ini terjadi setelah penyergapan mematikan yang menargetkan pasukan pendudukan Israel di Gaza utara pada Senin malam. Operasi tersebut dilakukan oleh pejuang Perlawanan Palestina. Operasi tersebut menewaskan lima tentara, termasuk dua perwira, dan melukai 14 lainnya.
Beberapa tentara dilaporkan terbakar sampai mati selama serangan tersebut, yang sangat mirip dengan penyergapan sebelumnya pada 24 Juni, ketika tujuh tentara Israel tewas setelah pejuang Perlawanan Palestina menargetkan unit teknik tempur lapis baja.
Operasi terbaru diyakini terjadi di Beit Hanoun, sebuah kota di Gaza utara yang telah menjadi sasaran pemboman Israel sejak 7 Oktober 2023.
Media Israel menggambarkan operasi tersebut sebagai operasi "sangat serius" dan salah satu konfrontasi paling rumit sejak perang dimulai.
Youve reached the end