Pemimpin Hizbullah Tegaskan Perlawanan Lebanon Tidak akan Menyerahkan Senjata | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Pemimpin Hizbullah Tegaskan Perlawanan Lebanon Tidak akan Menyerahkan Senjata | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 05 Juli 2025 - 08:14 WIB
Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem. Foto/irna
- Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem menegaskan tak akan menyerahkan senjata. Dia menekankan Israel yang harus meninggalkan wilayah Lebanon.
Dia menyampaikan pernyataan itu pada pertemuan di Beirut untuk memperingati Ashura, hari peringatan yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama kalender Islam.
“Kepada mereka yang menuntut perlawanan untuk menyerahkan senjatanya: Tuntutlah agar agresor (Israel) pergi,” tegas dia.
Dia menambahkan, “Apakah masuk akal jika Anda tidak mengkritik agresi dan selalu mengarahkan kritik Anda pada orang-orang dan senegara Anda sendiri? Dan Anda mengatakan kepada mereka, 'Pertama, Anda harus menyerahkan senjata Anda!”
“Jika ada yang memilih untuk menyerah, itu urusan mereka – tetapi bagi kami, kami tidak menerimanya,” ungkap pemimpin Hizbullah itu.
Dia menekankan, “Pencapaian yang sebenarnya adalah membebaskan tanah air kita – ini adalah seruan kami kepada Anda, dan kami siap. Saat ini, kami berada di jantung Lebanon, hidup normal, menjalankan peran kami, kami memiliki anggota parlemen, kami berpartisipasi di pusat pemerintahan, kami mengubah undang-undang, dan kami menyampaikan pendapat kami sebagaimana yang dilakukan orang lain, semuanya dalam kerangka hukum.”
Sementara itu, pasukan militer Israel telah melancarkan lebih banyak serangan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, termasuk satu serangan di desa Tayasir, yang terletak di sebelah timur Nablus, tempat satu rumah diserang.
Di Kafr Qaddum di sebelah timur Qalqilya, tentara dikerahkan di satu lingkungan, tetapi tidak ada penangkapan atau cedera yang dilaporkan.
Serangan lain terjadi di kota Beit Fajjar, yang terletak di sebelah selatan Betlehem, Wafa melaporkan.
Di Hebron, kota ad-Dhahiriya dan Dura diserbu oleh pasukan Israel, yang menembakkan gas air mata dan granat suara ke toko-toko dan rumah-rumah warga Palestina sebelum mundur.
Serangan lain oleh pemukim Israel yang kejam dilaporkan terjadi di kota Beita dan Osarin di sebelah selatan Nablus, yang dilakukan dengan perlindungan dari tentara, yang menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu ambulansnya diserang dan dirusak oleh para pemukim.
Baca juga: Hamas: Israel Gunakan Situs Bantuan Gaza untuk Rekrut Kolaborator
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

5 Alasan Gencatan Senjata Tidak akan Menghentikan Perang Gaza