Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Dunia Internasional Featured Ferrari Jepang

    Pria Jepang Jual Ferrari dan Tutup Perusahaan Demi Selamatkan Anjing - Kompas

    3 min read

     Dunia Internasional, 

    Pria Jepang Jual Ferrari dan Tutup Perusahaan Demi Selamatkan Anjing

    Kompas.com, 19 Juli 2025, 12:56 WIB
    Hirotaka Saito (54), pria asal Jepang, memutuskan menutup perusahaannya dan menjual mobil Ferrari miliknya demi mendanai pusat penampungan anjing. Anjing yang dia tampung adalah yang dianggap terlalu bermasalah dan tak diinginkan oleh kebanyakan orang.

    YAIZU, KOMPAS.com - Hirotaka Saito (54), pria asal Jepang, memutuskan menutup perusahaannya dan menjual mobil Ferrari miliknya demi mendanai pusat penampungan anjing.

    Anjing yang dia tampung adalah yang dianggap terlalu bermasalah dan tak diinginkan oleh kebanyakan orang.

    Di balik keputusannya itu, ada latar belakang yang tak bisa dia lupakan. Dia diselamatkan anjing peliharaannya dari upaya percobaan bunuh diri, sebagaimana dilansir SCMP, Selasa (15/7/2025).

    Situasi Suriah Saat Kelompok Druze dan Badui Kembali Bentrok

    Pusat penampungan hewan milik Saito tersebut dinamakan Wansfree yang terletak di Kota Yaizu, Prefektur. 

    Layanan dari pusat penampungan hewat itu diberikan secara gratis kepada anjing-anjing yang dianggap bermasalah.

    Asahi Shimbun melaporkan, Wansfree menampung anjing-anjing dengan perilaku bermasalah seperti suka menggigit, menggonggong tanpa henti, hingga menggeram pada siapa pun yang mendekat. 

    Menurut Saito, kebanyakan perilaku anjing tersebut muncul akibat kekerasan yang pernah mereka alami di masa lalu.

    Hampir bunuh diri

    Kisah Saito sendiri bermula sekitar 12 tahun lalu. Kala itu, dia mengalami kejatuhan bisnis hingga terlilit masalah keuangan. 

    Karena diterpa keputusasaan akibat masalah tersebut, Saito sempat berniat mengakhiri hidup dengan meninggalkan rumah. 

    Namun, anjing peliharaannya yang berbobot 70 kilogram berdiri di depan pintu dan mengadangnya pergi, menolak bergeser.

    "Saat saya menyadari bahwa saya diselamatkan oleh seekor anjing, saya percaya bahwa yang bisa saya lakukan adalah menyelamatkan anjing-anjing seumur hidup saya," ujar Saito kepada media Jepang fnn.jp.

    Sejak itu, Saito menjual mobil sport mewahnya untuk membeli lahan dan membangun penampungan, agar anjing-anjing bisa berkeliaran bebas tanpa rantai. 

    "Saya ingin memberi tahu mereka bahwa mereka dicintai," ucapnya.

    Kini, Wansfree menjadi rumah bagi 40 anjing dan delapan kucing. Saito mengaku, meski memakai tiga lapis sarung tangan pelindung, dia tetap pernah digigit. 

    Namun, hal itu tidak menghentikannya.

    Kini, Saito tengah menggalang dana publik untuk memperluas kapasitas penampungan. Targetnya adalah, pada 2028 nanti, dia bisa menampung hingga 300 anjing.

    "Saya merasa lebih baik sekarang daripada sebelumnya. Saya sangat beruntung bisa menyadari hal itu," ujar Saito.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

    Komentar
    Additional JS