Reaksi Mensos Gus Ipul Dengar Dana Bansos Mengendap Rp2 T di 10 Juta Rekening Dormant Penerima - Liputan6
Reaksi Mensos Gus Ipul Dengar Dana Bansos Mengendap Rp2 T di 10 Juta Rekening Dormant Penerima
Begini reaksi Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dengar temuan PPATK soal 10 juta rekening penerima bantuan sosial berstatus dormant alias tidak aktif.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5291101/original/079669600_1753166996-WhatsApp_Image_2025-07-22_at_13.15.30__1_.jpeg)
Advertisement
- Kemensos periksa 10 juta rekening bansos dormant sesuai temuan PPATK.
- Bansos dialihkan jika rekening tidak aktif atau dipakai judi online.
- Kemensos terbuka terhadap kritik masyarakat disertai bukti valid.
Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap temuan PPATK soal 10 juta rekening penerima bantuan sosial berstatus dormant alias tidak aktif.
Gus Ipul menegaskan, Kementerian Sosial (Kemensos) bakal mengalihkan bansos ke pihak lain yang lebih layak bila menemukan rekening tidak aktif atau penerima memakainya untuk judi online.
"Kita periksa, kalau memang tidak aktif, kita akan alihkan. Pokoknya kalau sudah bisa kita pastikan ada rekening yang tidak aktif, ada rekening yang ikut judi online, itu akan kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak. Itu yang penting," tegas pria karib disapa Gus Ipul tersebut, Selasa (29/7/2025).
Advertisement
Gus Ipul menambahkan, Kemensos juga bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dalam memonitoring saldo dari rekening penerima bansos. Kemensos akan menelusuri jika jumlahnya tidak wajar alias tidak sesuai dengan profil penerima.
"Kita dengan BI ini untuk memastikan bahwa rekening-rekening penerima bansos itu adalah rekening-rekening yang tentu saldonya sesuai dengan kapasitas mereka. Jangan sampai anomali atau saldonya di luar kewajaran. Itu juga akan kami periksa dalam beberapa waktu ke depan," tegas Gus Ipul.
Tak Segan Setop Bansos
Gus Ipul memastikan, upaya Kemensos bukan bertujuan menyetop bansos kepada rakyat, melainkan untuk memastikan bantuan lebih tepat sasaran.
"Judulnya adalah dalam rangka bansos tepat sasaran, saya ulang ya, bansos tepat sasaran berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN)," tegas dia.
"Insya Allah ini akan kita akan terus lakukan upaya nyata dalam memperbaiki data dan sekaligus menyalurkan bansos lebih tepat sasaran," imbuhnya.
Gus Ipul pun mempersilakan kepada masyarakat untuk terlibat dalam penyempurnaan data bansos tepat sasaran. Dia juga terbuka bila ada kritik atas penyaluran bansos yang tidak layak mendapatkan. Namun tentunya, harus disertai data valid.
"Kami menerima protes, keberatan, usulan dari semua pihak. Karena kita yang membuka partisipasi. Tetapi sekali lagi mohon disertai dengan bukti-bukti yang dibutuhkan. Seperti mungkin foto copy KTP, foto-foto kondisi rumah, foto aset, dan sehingga kita bisa menindaklanjuti," ujar dia.
Advertisement