Tewasnya Diplomat Kemlu Dianggap Janggal, Istana: Kita Tak Bisa Paksa Polisi Hasilnya Harus Cepat - Kompas
Lintas Peristiwa,
Tewasnya Diplomat Kemlu Dianggap Janggal, Istana: Kita Tak Bisa Paksa Polisi Hasilnya Harus Cepat
/data/photo/2025/07/17/687889920624f.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menegaskan Istana tidak bisa memaksa polisi untuk cepat-cepat mengumumkan hasil penyelidikan kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39).
Juri mengatakan, yang pasti, Istana mendorong pihak kepolisian untuk bekerja keras dalam mengungkapnya.
"Iya sudah pasti ada dorongan, dan pihak kepolisian pasti akan kerja keras untuk mengungkap. Tetapi kan kita enggak bisa memaksa bahwa hasilnya harus cepat," ujar Juri menjawab pertanyaan anggota DPR ihwal kematian ADP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Kapolri Sebut Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Menunggu Hasil Labfor
Detik-detik Ambulans Mengevakuasi Korban Serangan Israel di Suriah
Juri menjelaskan, diperlukan kecermatan dalam penyelidikan kasus kematian ADP. Selain itu, dibutuhkan waktu untuk memutuskan hasil penyelidikan.
Dengan begitu, Istana menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mengungkap kasus kematian diplomat Kemlu sebaik-baiknya.
"Jadi kita serahkan percayakan kepada kepolisian untuk mengungkap dan menyesuaikan kasus ini sebaik-baiknya," imbuhnya.
Diketahui, sebelum ditemukan meninggal, ADP sempat berbelanja di Mall Grand Indonesia (GI) dan saat itu ia sempat mengantre taksi.
Baca juga: Kondisi Terkini TKP Tewasnya Diplomat Kemlu, Masih Dipasang Garis Polisi
Namun, setelah itu ADP tidak bisa lagi dihubungi oleh istrinya.
Karena kebiasaan video call, istrinya merasa curiga dan sempat tidak tidur semalaman.
"Itu sepanjang malam Pita nggak tidur loh, wong saya itu kan kalau malam suka kebangun gitu ya, shalat malam. Itu saya lihat di depan, 'ngopo kok rung turu (kenapa belum tidur)?'. 'Iki Mas ADP raiso ditelpon (ini Mas ADP tidak bisa ditelpon),'” beber kakak ipar ADP, Meta Bagus.
ADP sendiri ditemukan tewas di indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, dalam kondisi wajah terlilit lakban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Mengapa Israel Menyerang Kawasan Sekitar Istana Kepresidenan Suriah?