Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bahlil Lahadalia Donald Trump Prabowo Subianto Tarif Impor

    Trump Pangkas Tarif Impor untuk Indonesia, Menteri Bahlil Puji Prabowo Sebagai Negosiator Ulung - Merdeka

    4 min read

     

    Trump Pangkas Tarif Impor untuk Indonesia, Menteri Bahlil Puji Prabowo Sebagai Negosiator Ulung

    Keberhasilan itu tidak bisa dilepaskan dari kecakapan Prabowo dalam melobi Trump.

    Trump Pangkas Tarif Impor untuk Indonesia, Menteri Bahlil Puji Prabowo Sebagai Negosiator Ulung
    Trump Pangkas Tarif Impor untuk Indonesia, Menteri Bahlil Puji Prabowo Sebagai Negosiator Ulung (©merdeka.com)
    ADVERTISEMENT

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memuji Presiden Prabowo Subianto sebagai negosiator ulung. Ini tak lain karena tercapainya kesepakatan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang akhirnya melunak untuk memangkas tarif impor menjadi 19 persen kepada Indonesia.

    Menurut dia, keberhasilan itu tidak bisa dilepaskan dari kecakapan Prabowo dalam melobi Trump. Sehingga, Indonesia bisa menjadi negara yang terkena tarif resiprokal lebih kecil dari negara ASEAN lain. 

    "Kita yang pertama mengapresiasi negosiasi yang dilakukan oleh bapak Presiden Prabowo, yang berkomunikasi langsung dengan pak Presiden Trump. Ini merupakan sebuah kemampuan negosiasi di atas rata-rata yang dimiliki oleh bapak Presiden Prabowo," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/7).

    Bahlil turut memastikan, Indonesia bakal melakukan impor energi dari Amerika Serikat untuk komoditas minyak mentah (crude) dan LPG, termasuk impor BBM. Dengan nilai di kisaran USD 10 miliar hingga USD 15 miliar. 

    Proposal tersebut jadi salah satu bentuk negosiasi Indonesia agar Washington DC berkenan memangkas tarif impor bagi barang-barang dari Indonesia, yang sebelumnya dikenakan 32 persen. 

    "Sudah barang tentu dalam negosiasi itu salah satu materinya adalah proposal Indonesia kepada Amerika, yang membeli kurang lebih sekitar USD 10-15 miliar (untuk) LPG, kemudian BBM dan crude," jelas Bahlil.

    Alihkan Impor BBM dari Singapura ke Amerika

    Adapun sebelumnya, Indonesia banyak melakukan impor BBM dari negara tetangga, Singapura. Namun demi negosiasi tarif Trump, Pemerintah RI coba mengalihkannya untuk mendatangkan langsung dari Amerika Serikat. 

    Upaya itu ditengarai bakal membuat ongkos transportasi untuk mendatangkan LPG dan BBM impor menjadi lebih tinggi. Kendati begitu, Bahlil menjamin pemerintah telah membuat hitungan agar skenario tersebut tidak sampai mengganggu alokasi subsidi untuk barang-barang seperti LPG 3 kg hingga Pertalite. 

    "Semuanya kita akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama. Harus saling menguntungkan. Dan, kita pingin negara kita juga mendapatkan harga yang seefisien mungkin," urai Bahlil. 

    ADVERTISEMENT

    Berikan Arahan Teknis Pada Pertamina

    Untuk itu, Kementerian ESDM nantinya bakal memberikan arahan teknis kepada Pertamina, selaku Holding BUMN penyalur komoditas energi bersubsidi semisal LPG 3 Kg dan BBM jenis Pertalite. 

    Sehingga, impor energi dari Amerika Serikat nantinya tidak sampai merusak harga LPG dan BBM subsidi.  

    "Dengan proses deal negosiasi ini, maka kami dari ESDM sudah harus melakukan langkah-langkah dalam rangka menindaklanjuti, dengan khususnya Pertamina. Setelah itu baru saya akan melaporkan perkembangan terhadap perkembangan terakhir," tuturnya.

    ADVERTISEMENT
    Reporter
    • Maulandy Rizki Bayu Kencana
    Sri Mulyani: Proposal Negosiasi RI Paling Lengkap dan Rinci, Dapat Respons Positif dari Tim Presiden Trump
    Komentar
    Additional JS