Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Situs Warisan Dunia UNESCO

    UNESCO akan Umumkan Situs Warisan Dunia Terbaru, Ada 32 Daftar Tahun Ini - TribunNews

    4 min read

     

    UNESCO akan Umumkan Situs Warisan Dunia Terbaru, Ada 32 Daftar Tahun Ini

    Yunita Rahmayanti

    TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) akan mengumumkan sejumlah situs yang akan masuk daftar Warisan Dunia.

    Setidaknya ada 32 situs yang masuk dalam daftar, termasuk gua prasejarah, pusat penindasan kuno, hutan dan ekosistem laut.

    Sejumlah situs tersebut telah diminta oleh negara-negara anggota UNESCO untuk dimasukkan ke daftar Warisan Dunia.

    "Situs-situs ini semakin terancam oleh perubahan iklim dan konflik" kata Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, dalam pembukaan sidang pleno ke-47 pada hari Senin (7/7/2025). 

    Komite Warisan Dunia UNESCO memulai sidang pleno ke-47 di Paris pada hari Senin (7/7/2025) dan dijadwalkan berlangsung hingga 16 Juli, mendatang.

    Dalam sidang itu, UNESCO akan mempertimbangkan permohonan yang diajukan oleh beberapa negara, termasuk Polandia, Kamboja, Sierra Leone, dan Uni Emirat Arab.

    "Budaya harus memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan saat ini, baik perubahan iklim maupun bekas luka perang," kata Audrey Azoulay pada pembukaan sesi tersebut.

    Saat ini, Daftar Warisan Dunia UNESCO mencakup lebih dari 1.200 situs budaya, alam, dan campuran.

    Dari 30 nominasi yang dipertimbangkan tahun ini, dua berasal dari negara-negara Afrika yang sebelumnya tidak tercantum dalam Daftar Warisan Dunia.

    Hal ini karena UNESCO telah menjadikan benua Afrika sebagai prioritas dalam beberapa tahun terakhir, di antaranya Cagar Biosfer Kepulauan Bijagos (Guinea-Bissau) dan Hutan Gola Tiwai (Sierra Leone), surga bagi spesies yang terancam punah seperti gajah.

    Beberapa situs yang diusulkan dikaitkan dengan zaman prasejarah, seperti megalit (monumen batu) di Carnac di Prancis barat, atau petroglif di Sungai Bangusheon di Korea Selatan.

    "Selain itu, sekitar 250 situs yang saat ini terdaftar akan menjadi subjek peninjauan dan pemantauan, yang memberikan gambaran komprehensif tentang Warisan Dunia, serta tantangan yang dihadapinya," menurut Audrey Azoulay, seperti diberitakan Al Jazeera pada hari Selasa (8/7/2025).

    Ia juga memperingatkan ancaman iklim meningkat, dan hampir tiga perempat situs Warisan Dunia sudah menghadapi risiko air yang serius, seperti kekurangan air atau banjir.

    Ia juga menunjuk pada tekanan dari pariwisata yang berlebihan, yang menghadapi kritik global yang semakin meningkat.

    Setidaknya setengah dari 56 situs yang ada di dalam Daftar Warisan Dunia terancam oleh dampak konflik langsung.

    Direktur tersebut mencatat 40 persen situs yang terancam berada di Timur Tengah.

    Ia mengatakan UNESCO akan melanjutkan aktivitasnya di Suriah, khususnya berupaya melindungi Museum Nasional di Damaskus dan monumen di kota Aleppo di barat laut.

    Audrey Azoulay juga menegaskan bahwa UNESCO secara aktif memantau kerusakan pada situs budaya di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menggunakan citra satelit dan berharap untuk dapat segera melakukan intervensi di wilayah Palestina yang dikepung Israel.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Komentar
    Additional JS