UNRWA Desak Israel Buka Akses karena Bantuan untuk Gaza Menumpuk | tempo
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, Berita,
UNRWA Desak Israel Buka Akses karena Bantuan untuk Gaza Menumpuk | tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendesak Israel agar segera diizinkan masuk ke Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Seperti dilansir Anadolu, ini mengingat cadangan bantuan yang dimiliki untuk wilayah kantong itu telah semakin menumpuk.
"UNRWA memiliki cukup makanan bagi seluruh populasi Gaza selama tiga bulan yang menumpuk di gudang penyimpanan -- termasuk di Al Arish, Mesir, ini, -- dan menunggu diizinkan masuk," menurut badan tersebut di media sosial X, Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski sudah siap dengan pasokan dan sistem logistik yang dimiliki, UNRWA menyatakan bahwa akses masuk bagi badan tersebut masih diblokir.
"Buka gerbangnya, akhiri pengepungan, izinkan UNRWA melakukan tugasnya dan menolong mereka yang membutuhkan, termasuk di antaranya 1 juta anak-anak," demikian seruan langsung badan PBB tersebut dalam ujung pernyataannya.
Sudah hampir 59.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas akibat agresi Zionis Israel.
Militer Israel juga memblokade penuh akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret lalu, sehingga memutus pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan lain bagi lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah kantong itu.
Israel baru mengizinkan sedikit sekali bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza pada akhir Mei, itupun setelah menghadapi tekanan besar dari komunitas internasional.
Namun, Israel tidak memberi akses bantuan tersebut kepada UNRWA.
Rezim Zionis justru menguasakan operasional pusat penyaluran bantuan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. Hampir 1.000 warga Palestina di Gaza tewas menyusul insiden penembakan yang terjadi setiap hari di pusat bantuan organisasi tersebut.
Pilihan Editor: PBB: 10 Anak Kehilangan Satu atau Kedua Kakinya Setiap Hari di Gaza