Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Afganistan Amerika Serikat Dunia Internasional Featured

    Viral! Promo Undang Warga Amerika Serikat Berlibur ke Afghanistan | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,

    Viral! Promo Undang Warga Amerika Serikat Berlibur ke Afghanistan | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:11 WIB

    Viral! Promo Undang...

    Biro wisata merilis iklan aneh untuk mengundang turis AS ke Afghanistan. Foto/instagram

    KABUL 

    - Satu video promosi aneh yang menargetkan turis Amerika Serikat (AS) dan mengundang mereka untuk berlibur ke Afghanistan telah dirilis operator tur lokal. Klip berdurasi 50 detik tersebut dibuka dengan simulasi skenario penyanderaan sebelum beralih ke danau-danau indah, pegunungan terjal, senapan, tank, dan makanan di luar ruangan.

    Video yang dipublikasikan akhir pekan lalu oleh agensi pariwisata Raza Afghanistan tersebut dengan cepat menjadi viral.

    Perilisannya dikabarkan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Keterangan yang menyertai unggahan tersebut berbunyi: "Pegunungan Afghanistan siap dan kokoh untuk menampung sebagian besar dari kita," dan menyertakan emoji bendera AS dan elang botak.

    Adegan pembukanya mengingatkan pada video eksekusi sandera Taliban, menampilkan tiga sosok berkerudung berlutut sementara seorang pejuang dengan nada mengancam menyatakan, "Kami punya satu pesan untuk Amerika."

    Kemudian, salah satu tudung dilepas, memperlihatkan seorang pria tersenyum yang mengacungkan jempol dan berkata, "Selamat datang di Afghanistan!"

    Suasana tiba-tiba berubah menjadi montase yang menyelingi gambar tank, truk pikap yang membawa pejuang bersenjata, berenang di tepi danau dengan senapan serbu, dan pengunjung Barat yang mencicipi masakan Afghanistan di tenda-tenda warna-warni.

    Seseorang dengan santai memeriksa senapan bertanda "Milik Pemerintah AS", sambil bercanda, "Bahkan tidak aman."

    Awal bulan ini, Rusia secara resmi mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah, menjadi negara pertama di dunia yang menjalin hubungan diplomatik formal dengan otoritas Islam di Kabul.

    Tak lama kemudian, muncul laporan media yang mengklaim perusahaan tur Rusia telah mulai mengiklankan perjalanan ke Afghanistan yang diperintah Taliban, dengan paket wisata selama seminggu dengan harga sekitar 235.000 rubel (USD3.000) dan keberangkatan direncanakan pada pertengahan Juli.

    Namun, Aleksan Mkrtchyan, wakil presiden Aliansi Agen Perjalanan Rusia, membantah klaim tersebut, dengan menyatakan paket wisata ke Emirat Islam tidak mungkin dilakukan karena masalah keamanan.

    Meskipun demikian, ia mengakui pengaturan perjalanan individu dimungkinkan, dengan syarat wisatawan menerima tanggung jawab penuh atas keselamatan mereka sendiri.

    Baca juga: Media Israel Kritik Militer setelah Video Hamas Ungkap Upaya Penculikan Tentara Zionis

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    4 Kesepakatan Bersejarah...

    4 Kesepakatan Bersejarah Amerika Serikat-Arab Saudi

    Komentar
    Additional JS