Ada Bekas Sundutan Rokok hingga Luka Tusukan, Prada Lucky Namo Tewas Diduga Dianiaya Senior TNI AD - TvOnenews
Kasus
Ada Bekas Sundutan Rokok hingga Luka Tusukan, Prada Lucky Namo Tewas Diduga Dianiaya Senior TNI AD
Seorang prajurit TNI AD Prada Lucky Chepril Saputra Namo meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, NTT
Jakarta, tvOnenews.com – Seorang prajurit TNI AD Prada Lucky Chepril Saputra Namo meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Orang tuanya menduga kematian putranya disebabkan oleh penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah senior di satuan tugasnya.
"Saya ingin agar negara hadir dan mengungkap pelaku penyebab kematian anak saya," ujar Sersan Mayor Christian Namo, ayah almarhum Lucky, dikutip dari Antara, Jumat (8/8/2025).
- Frits Floris/tvOne
Christian menyatakan kekecewaannya karena dua rumah sakit di Kota Kupang, yakni RS Tentara dan RS Polri, menolak melakukan autopsi terhadap jenazah anaknya.
Prada Lucky merupakan lulusan baru pendidikan TNI, dan baru dua bulan berdinas aktif. Ia ditempatkan di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834/Waka Nga Mere yang bertugas di wilayah Nagekeo untuk membantu pembangunan masyarakat setempat.
Menurut keterangan ayah korban, sejumlah luka lebam, memar, dan bekas luka tusukan ditemukan di tubuh Lucky.
Luka sundutan rokok juga terlihat pada bagian punggung korban. Informasi tersebut didukung oleh petugas rumah sakit yang menangani jenazah almarhum.
Prada Lucky dilarikan ke RSUD Aeramo dan dirawat di ruang ICU sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Kematian Prada Lucky menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam lingkungan militer.
Dugaan penganiayaan oleh senior hingga menyebabkan kematian bukan kali pertama terjadi, dan kembali memunculkan desakan publik agar TNI mengusut kasus ini secara transparan dan tuntas.