Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lintas Peristiwa Sesar Baribis

    Apa Itu Sesar Baribis, "Bom Waktu" Gempa yang Mengintai Jakarta? - Kompas

    5 min read

     Lintas Peristiwa 

    Apa Itu Sesar Baribis, "Bom Waktu" Gempa yang Mengintai Jakarta?

    Kompas.com, 20 Agustus 2025, 21:46 WIB


    Lihat Foto

    KOMPAS.com – Sesar Baribis adalah patahan aktif yang membentang dari Purwakarta hingga Majalengka, Jawa Barat, bahkan melewati Jakarta bagian selatan, dan disebut sebagai salah satu sesar berbahaya di Jawa Barat karena berpotensi memicu gempa merusak hingga gempa megathrust.

    Keberadaan sesar ini kerap menjadi perbincangan para ahli kebumian.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Minggu (26/6/2022), Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono saat itu menyampaikan bahwa jalur sesar ini memiliki potensi gempa yang cukup signifikan.

    Berdasarkan catatan BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal akibat Sesar Baribis dengan kekuatan kecil pun dapat memicu kerusakan.

    Fenomena Langka “Black Moon” Akhir Pekan Ini, Apa Itu?

    Bahkan, gempa kecil dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal sehingga episenternya dekat dengan permukaan.

    Membentang hingga Jakarta

    Nama Baribis diambil dari Perbukitan Baribis di Kadipaten, Majalengka.

    Panjang sesarnya diperkirakan mencapai 100 kilometer, tetapi terbagi dalam beberapa segmen.

    Salah satu segmennya melintas di selatan Jakarta, dikenal sebagai segmen Jakarta, di samping segmen Bekasi–Purwakarta di bagian timur.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Sesar ini diklasifikasikan sebagai sesar naik dengan slip rate sekitar 1 milimeter per tahun.

    Sejarah mencatat, Sesar Baribis pernah memicu gempa merusak di Jakarta pada 1780 dan di Majalengka pada 1990.

    Salah satu segmen sesar ini juga melintas di selatan Jakarta yang disebut dengan sebagai segmen Jakarta.

    Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro, Sesar Baribis memiliki ancaman besar, khususnya bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Masih Perlu Penelitian Mendalam

    Seorang profesor geologi asal Jerman, Arthur Wichman, pernah mencatat gempa besar yang mengguncang Jakarta pada 5 Januari 1699.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut gempa itu diduga disebabkan oleh Sesar Baribis yang melintasi Jakarta.

    Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi bertajuk “Gempa Bumi Megathrust M 8,7: Siapkah Jakarta?” pada Februari 2018.

    Dalam kesempatan sama, Sri Widiyantoro menegaskan bahwa Sesar Baribis masih perlu dibuktikan dengan penelitian lapangan.

    Hal serupa juga pernah diungkapkan pakar gempa LIPI, Dr Danny Hilman Natawidjaja pada 2017.

    Dikutip dari laman lipi.go.id, Peneliti Pusat Geoteknologi LIPI itu berpendapat bahwa adanya kemungkinan Sesar Baribis melintasi kawasan Jakarta masih perlu penelitian mendalam.

    Ia menilai data detil mengenai aktivitas Sesar Baribis, khususnya di Jakarta, masih terbatas.

    Beberapa informasi yang perlu diketahui dari keberadaan Sesar Baribis di wilayah Jakarta meliputi lokasi, sebaran, zona sesar aktif, dan karakteristik sumber gempa bumi.

    Adanya data tersebut diperlukan untuk menganalisis bahaya goncangan gempa agar risiko akibat gempa dan mitigasinya dapat diperkirakan.

    BMKG: Terbukti Aktif

    Sementara, Daryono mengatakan segmen Sesar Baribis di selatan Jakarta terbukti aktif.

    "Ya, struktur Sesar Baribis segmen di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).

    Menurutnya, keaktifan sesar ini terpantau melalui sensor seismograf BMKG, di mana terdapat aktivitas gempa kecil dengan magnitudo 2,3–3,1 di jalur tersebut.

    Sumber:
    Hamzah, A., Sadisun, I.A., Meilano, I., Brahmantyo, B., & Supartoyo. 2013. Analisis Geomorfologi Tektonik Sistem Sesar Baribis di Daerah Majalengka dan Sekitarnya. Jurnal Gunungapi dan Mitigasi Bencana Geologi.
    lipi.go.id
    kompas.tv
    Kompas.com (Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh, Retia Kartika Dewi | Editor : Sari Hardiyanto, Rizal Setyo Nugroho, Puspasari Setyaningrum)

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
    Komentar
    Additional JS