Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BMKG Featured Lintas Peristiwa

    BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar - Kompas

    3 min read

     Lintas Peristiwa 

    BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar

    PT. Kompas Cyber Media


    JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap, gempa magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi dipicu karena pergerakan sesar naik busur belakang Jawa Barat.

    Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, pemicu itu didapat setelah BMKG memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

    "Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu malam.

    Meski gempa bumi dangkal, sejumlah wilayah yakni di Jakarta, Depok, Bandung, dan Tangerang juga turut merasakan gempa yang berada pada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi ini.

    Kedalaman Gempa Bekasi 10 Kilometer, Guncangan sampai Pelabuhan Ratu

    "Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," tuturnya.

    Begitu pula terasa di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II - III MMI.

    "Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Daryono.

    Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

    Sementara itu, BNPB meminta masyarakat menghindari dan menjauhi bangunan yang retak maupun yang berpotensi roboh.

    "Jauhi kaca dan segala jenis benda yang dapat melukai jika terjatuh akibat guncangan gempa bumi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu malam.

    Bagi masyarakat yang sedang berada atau tinggal di gedung yang tinggi, hindari penggunaan lift untuk sementara. Gunakan akses keluar melalui tangga dan pintu darurat.

    Muhari memastikan, perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala.

    "Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan untuk potensi gempa bumi susulan," ucapnya.

    Adapun, hingga pukul 20.35 WIB terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo 2.1.

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

    Gempa M 4,9 Guncang Bekasi Rabu Malam, Terasa sampai Jakarta

    Awesome
    Needs Work
    Contact
    Komentar
    Additional JS