Bos Danantara Putar Otak demi Tuntaskan Utang Kereta Cepat -inews
Bos Danantara Putar Otak demi Tuntaskan Utang Kereta Cepat - Bagian All

JAKARTA, iNews.id – CEO Danantara Rosan Roeslani mengaku segera mengambil langkah restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Hal ini demi menuntaskannya.
Menurutnya, ia ingin memastikan proses restrukturisasi utang dilakukan secara menyeluruh.
"Kita akan umumkan langkah-langkah kita dalam langkah merestrukturisasi (utang) dari KCIC atau Whoosh ini," ucap Rosan saat ditemui awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Sebagai informasi, beban utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus menjadi sorotan di tengah pendapatan yang minim. Terlebih, muncul wacana untuk melanjutkan jalur kereta cepat hingga ke Surabaya yang berpeluang kembali menyedot anggaran.
KCIC merupakan perusahaan patungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok, melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd
Di dalam tubuh PSBI terdapat nama sejumlah entitas BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) 58,53 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 33,36 persen, PT Perkebunan Nusantara I 1,03 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 7,08 persen.
Rosan memastikan skema penyelesaian utang KCIC bakal menyeluruh dan tidak meninggalkan masalah baru.
"Kalau kita melakukan suatu corporate action, itu tuntas. Jadi bukan hanya sifatnya menunda masalah," kata Rosan.