Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BPJS Featured Istimewa Kasus Kesehatan Lintas Peristiwa Spesial Sukabumi

    BPJS Buka Suara Terkait Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing Tak Punya JKN - merdeka

    10 min read

     Kesehatan, Lintas Peristiwa, Kasus, 

    BPJS Buka Suara Terkait Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing Tak Punya JKN - merdeka



    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa balita bernama Raya menderita askariasis, yakni infeksi akibat cacing ascaris lumbricoides atau cacing gelang.

    BPJS Kesehatan menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang balita di Sukabumi dan menyebutkan pentingnya Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk pendaftaran JKN agar dapat segera bisa mengakses layanan kesehatan.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah merespons kabar di media massa mengenai seorang anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena cacingan. Kejadian tersebut juga disorot oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    "NIK merupakan salah satu syarat dalam proses pendaftaran sebagai peserta JKN. Sebab, NIK merupakan identitas yang melekat ke setiap penduduk Indonesia dari awal lahir sampai tutup usia. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengurus dan memiliki NIK," ujar Rizzky di Jakarta, Rabu (20/8), demikian dikutip dari Antara.

    Proses Pendaftaran JKN

    Dia menjelaskan bagi warga kurang mampu, dapat diusulkan untuk didaftarkan sebagai peserta yang ditanggung pemerintah, baik oleh pemerintah pusat (PBI), maupun oleh pemerintah daerah (PBPU Pemda), sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    "Kami juga mengimbau masyarakat untuk memastikan status kepesertaan JKN-nya aktif, supaya tidak mengalami kendala saat mengakses layanan kesehatan," ujar Rizzky.

    Cerita Lengkap Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing

    Di media massa, dikabarkan bahwa seorang balita bernama Raya dibawa ke RSUD Syamsudin, Sukabumi, pada 13 Juli 2025, karena menderita cacingan. Saat dalam penanganan, tiba-tiba keluar cacing dari hidung balita tersebut.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Raya menderita askariasis, yakni infeksi akibat cacing ascaris lumbricoides atau cacing gelang.

    Dikabarkan juga bahwa ibu dari balita tersebut mengalami masalah mental, sehingga kesulitan memberikan pengasuhan. Sementara itu, ayah Raya menderita tuberkulosis (TB).

    Selain itu, keluarga tidak memiliki Kartu Keluarga dan kepesertaan BPJS Kesehatan, sehingga tidak bisa mengakses layanan kesehatan. Balita tersebut kemudian meninggal pada 22 Juli 2025.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons hal tersebut dengan menghentikan sementara dana desa bagi Desa Cianaga, Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat.

    Sanksi tersebut diberikan karena Dedi menilai bahwa perangkat Desa Cianaga lalai dalam mengurus warganya, hingga berujung pada kematian balita tersebut.

    Detik-detik Prada TNI Lucky Lari Awal Dicambuk Senior di Barak, Minta Tolong ke Mama - merdeka

    Artikel ini ditulis oleh
    M
    Reporter
    • Muhamad Agil Aliansyah
    Sorot
    Topik Terkait
    Bukan Kekerasan Seksual, Terungkap Penyebab Kematian Balita di Jaktim

    Hasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.

    Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi

    Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.

    Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

    Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

    Diasuh Ayah Tiri, Balita Ini Malah Dianiaya

    Video balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.

    Memilukan, Mayat Orok Bayi Penuh Luka Ditemukan di Pinggir Sungai Hingga Diseret-seret Biawak

    Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.

    Miris! Anak Gajah Sumatera Mati di Areal Konsesi Akasia Pelalawan, Kaki Putus Kena Jerat Tali

    Anak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau

    Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

    Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

    Kronologi Bocah di Bekasi Diduga Korban Malapraktik Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel

    Seorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi

    Komentar
    Additional JS