Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Cacing Gelang Featured Kasus Kesehatan Lintas Peristiwa

    Cacing Gelang Bersarang di Perut Bocah Raya, Dokter Beberkan Ukurannya - merdeka

    12 min read

     Kesehatan, Kasus, Lintas Peristiwa, 

    Cacing Gelang Bersarang di Perut Bocah Raya, Dokter Beberkan Ukurannya - merdeka



    Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, menjelaskan bahwa kondisi pencernaan Raya sangat memprihatinkan.

    Raya, seorang gadis berusia tiga tahun dari Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, telah meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang.

    Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, menjelaskan mengenai kondisi pencernaan Raya.

    Ia menyatakan bahwa infeksi cacing gelang (ascaris) yang diderita oleh Raya telah mencapai tahap yang sangat parah. Bahkan, cacing tersebut telah menyebar ke organ-organ vital seperti paru-paru dan otak.

    Lebih lanjut, dokter Irfanugraha menambahkan bahwa keluarnya cacing dari hidung menunjukkan bahwa infeksi ini telah menjalar hingga ke saluran pernapasan dan saluran pencernaan bagian atas.

    "Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," ungkap Irfanugraha kepada wartawan pada Rabu (20/8).

    Kondisi kritis ini membuat upaya penanganan medis menjadi sangat sulit. Akhirnya, Raya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit pada tanggal 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB, setelah sembilan hari menjalani perawatan.

    Raya dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri

    Irfanugraha menyampaikan bahwa Raya tiba di IGD RSUD R Syamsudin SH pada tanggal 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB dalam keadaan tidak sadarkan diri. Ia dibawa oleh keluarganya dan tim relawan Rumah Teduh menggunakan ambulans.

    "Menurut keterangan dari pihak keluarga, sehari sebelumnya Raya hanya mengalami gejala demam, batuk, dan pilek," ungkap Irfanugraha.

    Orang tua Raya juga sedang menjalani pengobatan untuk TBC, sehingga dokter awalnya menduga bahwa ketidaksadaran Raya disebabkan oleh meningitis TB, yang merupakan komplikasi dari TBC paru.

    Namun, dugaan tersebut berubah setelah dokter melihat adanya cacing yang keluar dari hidung Raya saat observasi di IGD.

    "Kemungkinan penyebab ketidaksadaran ini ada dua, yaitu faktor TBC atau infeksi cacing," jelas Irfan.

    Selain mengalami ketidaksadaran, kondisi vital Raya juga tidak stabil, terutama tekanan darahnya. Setelah dilakukan penanganan awal untuk menstabilkan kondisinya, Raya segera dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) setelah berkonsultasi dengan spesialis anak.

    Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam situasi ini untuk memastikan keselamatan Raya. Tim medis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan yang diperlukan agar Raya bisa pulih dari kondisi yang mengkhawatirkan ini.

    Detik-detik Prada TNI Lucky Lari Awal Dicambuk Senior di Barak, Minta Tolong ke Mama - merdeka

    Artikel ini ditulis oleh
    F
    Reporter
    • Fira Syahrin
    • Yacob Billiocta
    Heboh Bayi Laki-Laki Hamil di Sumbar, Ini Penjelasan Medisnya

    Heboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.

    6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu

    RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

    Duduk Perkara Perusakan Rumah Singgah jadi Tempat Ibadah di Sukabumi, 7 Orang jadi Tersangka

    Meski sudah menetapkan tersangka, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain.

    Heboh Konflik Rumah Singgah jadi Tempat Ibadah di Sukabumi, Dedi Mulyadi Turun Tangan

    Sekelompok warga menggeruduk sebuah rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

    Ramai-Ramai Sopir Truk Menjerit Dibuat Aturan ODOL: Denda Tak Sebanding dengan Penghasilan

    Para sopir truk di Sukabumi melakukan aksi protes untuk menyoroti peraturan ODOL yang dinilai membebani mereka.

    Puluhan Anggota TNI Turun Langsung ke SMA di Sukabumi untuk Didik Kedisiplinan

    SMA Negeri 1 Jampangtengah Kabupaten Sukabumi menghadirkan TNI untuk memberikan pelatihan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan selama tiga hari.

    Asal Usul Minuman Equil, Air Putih Mahal dari Sukabumi yang Mendunia

    Minuman Equil, air mineral premium asal Sukabumi, telah berhasil menembus pasar internasional berkat kualitas dan keunikan produknya.

    Banjir dan Longsor Sukabumi: Lima Korban Meninggal Dunia, Empat Orang Hilang

    9 Maret 2025, tercatat sebanyak 12 desa di sembilan kecamatan terdampak banjir, dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor.

    Mengapa Umur Baterai HP Kini Lebih Pendek? Simak Penjelasannya

    Dulunya, baterai ponsel dapat bertahan seharian penuh, tetapi kini menjelang siang sudah "menjerit" meminta pengisian ulang.

    6 Desain Lantai Rumah Klasik Terpopuler 2025, Elegan dan Timeless

    Desain interior selalu mengalami perubahan, dan pada tahun 2025, enam model lantai rumah klasik yang jadul kembali menjadi favorit.

    Tips Merawat Cat Doff Agar Tetap Tahan Lama dan Terlihat Elegan

    Kendaraan yang memiliki lapisan cat doff atau matte memberikan tampilan yang elegan dan eksklusif.

    Aturan Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Mulai Hari Ini

    Mulai Rabu, 20 Agustus 2025, kebijakan ganjil genap akan diterapkan kembali di Jakarta.

    Kisah Raya, Bocah 3 Tahun Anak ODGJ Meninggal Akibat Tubuh dan Otaknya Dipenuhi Cacing Gelang

    Cerita Pilu Raya, Anak 3 Tahun Meninggal Akibat Infeksi Cacing Gelang yang Menyerang Otaknya. Ortunya ODGJ.

    Komentar
    Additional JS