Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Kashmir, Tewaskan 37 Orang - Global Liputan6
LINTAS PERISTIWA,
Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Kashmir, Tewaskan 37 Orang - Global Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315956/original/086122300_1755181963-Untitled.jpg)
Liputan6.com, New Delhi - Banjir bandang akibat hujan deras di sebuah desa terpencil di wilayah Kashmir yang dikuasai India telah menewaskan sedikitnya 37 orang. Hal tersebut dikonfirmasi pihak berwenang pada Kamis (14/8/2025).
Tim penyelamat yang menyisir desa pegunungan Himalaya yang hancur itu telah mengungsikan setidaknya 150 orang ke tempat aman.
Setelah terjadi hujan ekstrem lokal di Desa Chositi yang memicu banjir dan tanah longsor, pejabat manajemen bencana Mohammed Irshad memperkirakan sedikitnya 50 orang masih hilang.
Wakil Menteri Sains dan Teknologi India Jitendra Singh seperti dilansir AP memperingatkan bahwa bencana ini dapat mengakibatkan korban jiwa yang besar.
"Sedikitnya 50 dari orang-orang yang berhasil diselamatkan — banyak di antaranya ditemukan di aliran sungai di bawah lumpur dan puing-puing — mengalami luka serius dan sedang dirawat di rumah sakit setempat," kata pejabat lokal Susheel Kumar Sharma.
Chositi adalah desa pegunungan terpencil di Distrik Kishtwar, Kashmir, dan merupakan desa terakhir yang dapat diakses kendaraan bermotor di jalur perjalanan tahunan para peziarah Hindu menuju sebuah kuil di pegunungan. Beberapa peziarah juga dikhawatirkan menjadi korban bencana ini. Pejabat menyatakan bahwa perjalanan ziarah telah ditangguhkan dan lebih banyak tim penyelamat sedang menuju lokasi untuk memperkuat operasi pencarian dan bantuan.
"Penolong pertama di lokasi bencana adalah warga desa dan pejabat setempat, yang kemudian bergabung dengan polisi, petugas manajemen bencana, serta personel militer dan paramiliter India," tutur Sharma.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan situasi ini terus diawasi dengan ketat. Dia menyampaikan doa bagi semua pihak yang terdampak oleh hujan ekstrem lokal dan banjir.
"Operasi penyelamatan dan bantuan sedang berlangsung. Segala bantuan yang mungkin akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan," tulisnya di media sosial.
Hujan deras mendadak yang terpusat di area kecil, dikenal sebagai hujan ekstrem lokal atau cloudburst, semakin sering terjadi di wilayah Himalaya India, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. Hujan jenis ini berpotensi menimbulkan kerusakan besar dengan menyebabkan banjir bandang dan longsor, memengaruhi ribuan orang di wilayah pegunungan.
Para ahli mengatakan hujan ekstrem lokal meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagian akibat perubahan iklim, sementara kerusakan yang ditimbulkannya juga semakin besar akibat pembangunan tanpa perencanaan yang matang di wilayah pegunungan.
Kishtwar merupakan lokasi sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga air, yang menurut para ahli sejak lama berpotensi mengancam ekosistem rapuh di kawasan tersebut.