Istana Tegaskan Tak Ada Razia Pengibaran Bendera One Piece - News Liputan6
Table of Content
Istana Tegaskan Tak Ada Razia Pengibaran Bendera One Piece - News Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306579/original/000011400_1754409400-1000036108.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan TNI-Polri tidak melakukan razia pengibaran bendera berlogo bajak laut dari anime One Piece, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI. Bahkan, kata dia, pemerintah tak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece.
"Razia enggak ada. Enggak ada itu (razia)," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8).
Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto juga tidak mempermasalahkan apabila pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi kreativitas masyarakat.
Prasetyo menyebut yang menjadi permasalahan apabila ada hasutan atau ajakan agar masyarakat lebih baik mengibarkan bendera One Piece daripada merah putih.
"Itu tadi yang saya sampaikan gitu, kalaupun ada yang sampai ke sana ya, pelarangan atau tindakan apapun itu bagi pihak-pihak yang tadi. Membentur-benturkan itu dengan, misalnya ya, menghasut dalam tanda kutip ya, untuk lebih baik menggibarkan bendera ini daripada bendera merah putih. Itu kan enggak benar gitu, enggak boleh seperti itu," jelasnya.
Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka dengan kritikan dari masyarakat, termasuk makna dari pengibaran bendera One Piece. Dia menyebut pemerintah pun menyadari banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki.
"Enggak ada masalah. Kalau makna kritikan kita sangat terbuka, pemerintah sangat terbuka. Dan kita menyadari kok, kita menyadari bahwa memang masih banyak pekerjaan rumah. Masih banyak yang harus kita perbaiki," tutur Prasetyo.
Hanya saja, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak mengganggu kesakralan bulan kemerdekaan Indonesia dengan membenturkan bendera One Piece dengan merah putih. Prasetyo mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan hasil pengorban para pahlawan.
"Jadi kemudian janganlah ada pihak-pihak yang mengganggu kesakralan di bulan Kemerdekaan ini dengan membentur-benturkan itu, antara kreativitas dalam bentuk bendera dengan kesakralan bendera kita merah putih," ujar dia.
"Kita harus cintai bangsa kita, cintai merah putih, apa adanya dari lahir maupun batin, apapun kondisinya ya kita harus cintai negara kita, salah satunya ya cintai lambang negara kita merah putih," sambung Prasetyo.