Jatuhkan Tarif 25%, Trump Tak Peduli Jika Ekonomi Rusia dan India Mati Sama-sama | Sindonews
Dunia Internasional,
Jatuhkan Tarif 25%, Trump Tak Peduli Jika Ekonomi Rusia dan India Mati Sama-sama | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 01 Agustus 2025 - 19:47 WIB

Presiden Amerika Serikat atau AS, Donald Trump mengaku tidak peduli apa yang dilakukan New Delhi dengan Moskow. Bahkan Ia mengatakan, ekonomi Rusia dan India bisa mati bersama-sama. Foto/Dok
- Presiden Amerika Serikat atau AS,
Donald Trumpmengaku tidak peduli apa yang dilakukan New Delhi dengan Moskow. Bahkan Ia mengatakan,
ekonomi Rusiadan
Indiabisa mati bersama-sama.
Trump diketahui telah menjatuhkan tarif sebesar 25% kepada India, ditambah penalti karena hubungan ekonomi negara Asia Selatan tersebut dengan Rusia. Dalam sebuah pesan yang diposting di platform media sosialnya, Truth Social, Trump menulis bahwa AS memiliki sedikit perdagangan dengan Rusia dan India.
"Saya tidak peduli apa yang dilakukan India dengan Rusia," kata Trump.
Baca Juga: Halangi China Beli Minyak Rusia, AS Ancam Jatuhkan Tarif 100 Persen
"Mereka bisa membawa ekonomi mati mereka turun bersama-sama, untuk apa yang saya pedulikan. Bisnis kami dengan India sangat sedikit, tarif mereka terlalu tinggi, di antara yang teringgi di dunia," bebernya.
Pada tahun anggaran 2024-2025, perdagangan bilateral antara India dan AS mencapai USD131,8 miliar, dengan surplus perdagangan sebesar USD41,18 miliar untuk New Delhi, menurut pemerintah India. "Begitu juga, Rusia dan AS hampir tidak melakukan bisnis bersama," tambah Trump dalam postingannya.
Ekspor Rusia ke AS pada tahun 2024 tercatat mencapai USD3,27 miliar, menurut basis data perdagangan internasional United Nations Comtrade. Selain itu Trump juga menyerang mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev dengan menyebutnya "mantan Presiden Rusia yang gagal yang mengira dia masih Presiden."
Trump meminta Medvedev untuk "berhati-hati dengan kata-katanya," dan mengutarkan, "Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya."
Baca Juga: Tarif Baru Trump Bikin Ekonomi Dunia Kehilangan Rp32.690 Triliun
Sebelumnya mengomentari postingan di X tentang ultimatum terbaru Trump kepada Moskow untuk mengakhiri konflik Ukraina dalam sepuluh hari, Medvedev berkata Rusia bukanlah Israel atau Iran. "Setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang," kata Medevdev.
"Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri. Jangan berjalan di jalan Sleepy Joe!"
Sebelumnya pada hari Rabu, Trump mengatakan bahwa tarif terhadap India sebagian dikenakan karena keanggotaannya di BRICS, yang dia klaim "pada dasarnya adalah kelompok negara-negara yang anti-Amerika Serikat."
(akr)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia