Jokowi di Solo Disindir Menteri Era Gus Dur, Ragukan Soal Reuni di Kampus UGM - Halaman all - Tribunsolo
Jokowi di Solo Disindir Menteri Era Gus Dur, Ragukan Soal Reuni di Kampus UGM - Halaman all - Tribunsolo

TRIBUNSOLO.COM - Jokowi masih menjadi sosok yang disorot soal kampusnya dan ijazahnya.
Kini sorotan datang dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Prof. Ryaas Rasyid.
Ryaas Rasyid menyindir reuni yang didatangi Jokowi.
Dia menyebut reuni itu kurang canggih.
Jokowi hadir dalam acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Acara reuni tersebut digelar di tengah-tengah isu ijazah palsu Jokowi.
Ada satu hal yang membuat Ryaas menyebut reuni ini kurang canggih.
Ini berkaitan sosok Mulyono yang disebut sebagai tukang calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.
"Itu semua adalah langkah-langkah dia (Jokowi). Menurut kemampuan dia berpikir bahwa dengan dia mengumpulkan orang-orang itu banyak yang mengakui bahwa dia pernah kuliah di sana," kata Ryaas, dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis (7/8/2025).
"Celakanya yang mendesain reuni ini kurang canggih, sampai lolos masuk tukang parkir di Tirtonadi. Bagaimana bisa?" lanjutnya.
Dia mengatakan, acara tersebut adalah sebuah acara yang sudah dimobilisasi.
"Tidak pernah ada reuni kembali ke kampus. Reuni itu mencari tempat yang comfortable untuk bersantai-santai, kok ke kampus," kata dia.
"Saya dengar dan baca, orang datang kok diangkut dengan bus," lanjutnya.
Ryaas merasa kasihan dengan Jokowi karena cara berpikir yang rendah.
Menurut dia, Jokowi berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan cara-cara yang justru makin membuka kecurigaan masyarakat terhadap ijazahnya.
"Jadi, menurut saya reuni itu menambah beban kepada Jokowi," ujarnya.
"Yang konyol lagi setiap orang yang hadir itu pakai name tag, pakai nama."
"Jadi itu tanda-tanda jangan sampai Jokowi keliru menyebut nama," kata Ryaas Rasyid.
Alasan Jokowi Tak Pakai Seragam Reuni
Mantan Presiden Jokowi tak ikut berseragam saat menghadiri reuni di Fakultas Kehutanan UGM pada Sabtu (26/7/2025) lalu.
Ia enggan memakai seragam karena lengan pendek dan kulitnya masih dalam proses pemulihan.
“Saya diberi tapi kalau lengan pendek kulit saya masih pemulihan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Solo pada Kamis (31/7/2025).
Ia pun memperlihatkan seragam berwarna biru tersebut di depan awak media.
Hal ini menegaskan bahwa ia memang diundang dalam acara tersebut.
Ia memutuskan untuk datang ke acara reuni ini karena ingin bertemu dengan teman-teman seangkatannya.
“Sudah lama nggak ketemu. Saya kan jadi datang. Saya masih pemulihan kan. Kalau nggak datang pasti rame. Teman masak reuni nggak datang. Hanya itu saja jangan cari-carilah,” jelasnya.
Sedangkan mengenai grup alumni, ia sejak menjabat sebagai presiden memang tidak pernah bergabung ke grup apa pun.
Selama ini juga belum ada yang menawarinya masuk grup.
“Saya sejak menjadi presiden memang tidak ikut grup ya apa pun. Belum ke saya (soal membuat grup),” tuturnya.
Reuni di UGM
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Acara bertajuk “SPIRIT ’80: Guyub, Rukun, Migunani” tersebut digelar di kampus UGM dan menjadi ajang temu kangen setelah 45 tahun para alumni berpisah.
Jokowi datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bergabung dengan rekan-rekan seangkatannya yang hadir dari berbagai daerah, termasuk dari Manado, Lombok, dan Bali.
Ia disambut hangat oleh para alumni dan dosen yang pernah mengajarnya.
Dalam sambutannya, Jokowi mengenang masa-masa kuliah yang penuh perjuangan, termasuk saat mengalami kesulitan dalam proses penyusunan skripsi hingga akhirnya bisa lulus dan diwisuda.
Ia menyebut Ir. Kasmudjo sebagai sosok dosen pembimbing lapangan yang pernah membantunya mengatasi kendala dalam proses pengeringan kayu saat praktik kerja di pabrik miliknya.
Jokowi juga menyinggung soal isu-isu miring yang pernah menyerangnya selama menjabat presiden, mulai dari tudingan ijazah palsu, skripsi palsu, hingga KKN fiktif.
Ia menyebut isu tersebut muncul karena kepentingan politik.
Kapan Jokowi Kuliah di UGM?
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta angkatan tahun 1980.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang Teknologi Hasil Hutan dan meraih gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut.) pada tahun 1985.
Informasi ini kembali dikuatkan saat Jokowi menghadiri reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025), yang digelar di kampus Bulaksumur.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa ia masuk kuliah pada 28 Juli 1980.
Selama kuliah, Jokowi mengambil peminatan di bidang Teknologi Kayu, dan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ia menyelesaikan skripsi dengan topik mengenai pengolahan kayu, sesuai dengan minatnya sejak kuliah.
Setelah lulus, Jokowi sempat bekerja di BUMN bidang kehutanan, lalu merintis usaha mebel dan akhirnya terjun ke dunia politik sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden RI pada 2014.
Sebelumnya, data akademik Jokowi sempat menjadi perbincangan publik, terutama terkait isu ijazah dan riwayat pendidikannya.
Namun pihak UGM sendiri telah menyatakan secara resmi bahwa Jokowi adalah lulusan sah dan tercatat di universitas.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dan Tribunnews.com dengan judul Menteri Era Gus Dur Sebut Acara Reuni Jokowi di UGM Kurang Canggih, Sosok Mulyono Disinggung