JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah resmi menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan insentif kepada guru honorer, serta guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh Indonesia.

Program ini diumumkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, sebagai bentuk apresiasi dan “kado” dari Presiden Prabowo Subianto kepada para pendidik.

Ia menjelaskan, Guru PAUD menerima BSU sebesar Rp300.000 per bulan selama dua bulan, sehingga totalnya Rp600.000 per orang. 

Penyaluran ini mencakup 253.407 guru PAUD nonformal dengan anggaran mencapai Rp 152 miliar. 

Baca Juga: Ingat, Hari Ini Batas Akhir Pencairan BSU Rp600 Ribu di Kantor Pos, Buruan Ambil!

Dana dikirim langsung ke rekening masing-masing guru untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Sementara itu, 341.248 guru honorer mendapatkan insentif Rp300.000 per bulan selama tujuh bulan. Realisasi penyaluran insentif telah mencapai lebih dari 85 persen atau setara Rp716 miliar. 

Pemerintah juga telah mencairkan tunjangan sertifikasi bagi 1.438.029 guru dengan sistem transfer langsung ke rekening, tanpa melalui pemerintah daerah.

“Dengan kado tersebut, para guru diharapkan makin semangat meningkatkan kinerja dan kompetensi, demi kemajuan pendidikan serta pembentukan karakter dan peradaban bangsa,” kata Mu’ti dalam acara Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru, dikutip dari kanal YouTube Kemendikdasmen, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga: Syarat, Ketentuan, dan Cara Pembatalan Tiket Kereta via Aplikasi Access by KAI dan Loket Stasiun

Mu’ti menyatakan, kebijakan ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini

“Presiden Prabowo menaruh perhatian besar kepada para guru. BSU dan insentif ini adalah bentuk penghargaan negara kepada mereka yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa,” ujarnya. 

Penerima BSU harus terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan datanya sesuai dengan catatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Mu'ti meminta pemerintah daerah melakukan verifikasi agar bantuan tersalur sesuai kriteria.

Baca Juga: Gus Ipul Sebut Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat akan jadi Anggota Koperasi Desa Merah Putih

Tak hanya BSU dan insentif, pemerintah juga menyediakan bantuan afirmasi kualifikasi S1/D4 bagi 12.500 guru melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di 112 perguruan tinggi.

Langkah ini ditujukan untuk memastikan guru memenuhi standar akademik yang dipersyaratkan undang-undang.

Selain bantuan tunai, Kemendikdasmen juga menggulirkan pelatihan peningkatan kompetensi untuk guru. 

Seperti pembelajaran mendalam (deep learning), koding dan kecerdasan artifisial, bimbingan konseling, pendidikan profesi guru, hingga kepemimpinan sekolah. 

Upaya ini diharapkan mendorong transformasi pendidikan nasional di era digital.