Keluarga Pasien Maki dan Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, Dinkes Sumsel Lapor Polisi - Kompas
Kesehatan,
Keluarga Pasien Maki dan Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, Dinkes Sumsel Lapor Polisi
/data/photo/2025/08/13/689c125558949.jpg)
PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan menyatakan bahwa aksi kekerasan yang menimpa seorang dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), saat ini telah dilaporkan ke polisi.
Laporan tersebut dibuat setelah Dinkes Sumatera Selatan berkoordinasi dengan Dinkes Muba serta manajemen RSUD Sekayu seusai kejadian tersebut viral di media sosial.
"Hari ini, dugaan kasus kekerasan itu dilaporkan ke Polres Musi Banyuasin. Sekarang, kami menunggu laporan selanjutnya," kata Kepala Dinkes Sumatera Selatan Trisnawarman kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: Viral Dokter di RSUD Sekayu Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker
Trisnawarman mengungkapkan, perbuatan yang dilakukan oleh pihak keluarga pasien tersebut tidaklah dibenarkan.
LCS Memanas! China Usir Kapal Perang AS yang Masuk Tanpa Izin
Sebab, hal itu dapat mengganggu profesi dokter ketika sedang bertugas merawat pasien.
"Kekerasan itu adalah tindakan kriminalitas yang tidak dibenarkan. Di sini ada perbuatan kekerasan dan korbannya adalah tenaga medis," ujarnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Malapraktik di RS Duren Sawit Diklaim Berakhir Damai
Sementara itu, Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Wilayah Sumatera Selatan Abla Ghanie mengaku sangat prihatin terjadinya aksi kekerasan yang menimpa dokter.
Terlebih lagi saat itu korban sedang menjalankan tugas.
Menurut Abla, keluarga pasien yang merasa tak puas dengan pelayanan dokter semestinya bisa melakukan cara komunikasi yang lebih baik.
"Segala bentuk kekerasan, apalagi kekerasan fisik harus ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Pasien atau keluarga pasien dapat saja merasa tidak puas dengan pelayanan dokter. Seharusnya dapat dikomunikasikan atau didiskusikan dengan baik-baik, dengan kepala dingin," katanya.
IDI Sumatera Selatan pun mendukung penuh dokter Syahpri untuk mengambil langkah tegas dengan membuat laporan ke polisi sehingga kejadian itu tak lagi terulang.
"Kami juga mengimbau pihak RSUD Sekayu dapat memberi perlindungan kepada seluruh stafnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dokter spesialis ginjal yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dicaci maki keluarga pasien hingga dipaksa mencopot masker saat sedang melakukan kunjungan.
Baca juga: Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dokter tersebut diketahui bernama Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FINASIM yang merupakan dokter konsultan di bidang nefrologi.
Aksi yang tidak mengenakkan itu menimpa dokter Syahpri diketahui berlangsung pada Selasa (12/8/2025).
Mulanya ia sedang melakukan visit untuk melihat kondisi pasien lansia perempuan yang berada di ruang VIP RSUD Sekayu.
Baca juga: Keluarga Pasien Maki Dokter RSUD Sekayu dan Paksa Lepas Masker, Dinkes: Tindakan Kriminal
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @perawat_peduli_palembang, dokter Syahpri masih terlihat tenang meskipun keluarga pasien itu memaksanya membuka masker secara paksa.
"Jadi ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar. Dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol, kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan," jelas dokter Syahpri dalam rekaman video yang dilihat Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!Korut Bantah Bongkar "Sound Horeg" di Perbatasan, Ogah Damai dengan Korsel