Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Israel Konflik Timur Tengah

    Militer Israel Mulai Menarik Pasukan di Gaza, Operasi Kereta Gideon Berakhir Gagal | SINDONEWS

    5 min read

     Dunia Internasional ,Konflik Timur Tengah ,

    Militer Israel Mulai Menarik Pasukan di Gaza, Operasi Kereta Gideon Berakhir Gagal | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 31 Juli 2025 - 20:05 WIB

    Militer Israel Mulai...

    Perlawanan Palestina meningkatkan serangan terhadap tentara Israel di Gaza. Foto/media al qassam

    JALUR GAZA 

    - Militer Israel mengumumkan pada hari Kamis (31/7/2025) bahwa mereka telah mulai mengurangi pasukannya di Jalur Gaza, termasuk penarikan Divisi ke-98.Menurut Radio Tentara Israel, keputusan ini menyusul kesimpulan resmi dari operasi Kereta Gideon, serangan skala besar yang diluncurkan pada awal Mei 2025.

    Selama beberapa hari terakhir, brigade penerjun payung, komando, dan brigade lapis baja dilaporkan telah ditarik keluar dari wilayah tersebut.

    Operasi tersebut, yang awalnya disajikan sebagai upaya tegas untuk membangun kendali militer dan politik penuh atas Gaza, telah gagal mencapai tujuan yang dinyatakan.

    Hal ini diakui Channel 13 Israel, yang melaporkan tidak satu pun tujuan yang ditetapkan oleh Kabinet Israel pada awal kampanye telah tercapai.

    Menurut Pusat Studi Israel Palestina, yang dikutip Al Mayadeen, operasi Kereta Gideon bertujuan merestrukturisasi Gaza melalui serangkaian langkah militer besar-besaran.

    Ini termasuk pembentukan zona penyangga—yang digambarkan para analis menyerupai ghetto—tempat warga sipil Palestina akan terkonsentrasi.

    Tujuannya adalah memberikan pasukan Israel kebebasan bergerak dan fleksibilitas operasional di seluruh wilayah.

    Selain menggambar ulang peta keamanan dan demografi Gaza, operasi tersebut bertujuan membongkar pemerintahan Hamas, menghancurkan infrastrukturnya, dan memulihkan tawanan Israel.

    Operasi ini juga dimaksudkan untuk mengonsolidasikan kendali strategis jangka panjang Israel atas daerah kantong tersebut.

    Pengumuman penarikan pasukan ini muncul di tengah meningkatnya pengawasan internasional terhadap tindakan Israel di Gaza dan meningkatnya tekanan untuk mengakhiri perang.

    Langkah ini juga bertepatan dengan intensifikasi operasi perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

    Kelompok-kelompok perlawanan Palestina terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel, khususnya di Khan Yunis dan Gaza tengah, yang menimbulkan korban jiwa dan memperlambat kemajuan militer.

    Pada hari Kamis, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan telah menembaki sekelompok tentara dan kendaraan militer Israel dengan mortir di daerah Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis.

    Awal pekan ini, Brigade Al-Qassam mengatakan telah meledakkan tiga bom barel yang menargetkan kendaraan Israel di dekat daerah Batn al-Sameen, menewaskan dan melukai beberapa tentara.

    Pada hari Sabtu, para pejuang Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kendaraan pengangkut personel lapis baja Israel dengan alat peledak di kokpitnya.

    Setelah kedua kendaraan dibakar, kendaraan ketiga terkena rudal anti-tank Yasin 105 di Abasan al-Kabira, juga di Khan Yunis.

    Operasi perlawanan Palestina telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, terutama di Khan Yunis dan Rafah, sementara pasukan darat Israel melanjutkan serangan mereka di Gaza selatan.

    Operasi-operasi ini telah menyebabkan banyak korban di pihak Israel.

    Baca juga: Amir Berjalan 12 km untuk Mendapat Makanan dan Ditembak Mati Tentara Israel di Jebakan Maut Gaza

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    128.000 Warga Israel...

    128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza

    Komentar
    Additional JS