Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gaza Kesehatan Konflik Timur Tengah MUI Pulau Galang

    MUI Ingatkan Pemerintah Perlunya Persiapan Matang di Pulau Galang Sebelum Tampung Warga Gaza - Halaman all - TribunNews

    5 min read

     Kesehatan ,Konflik Timur Tengah ,

    MUI Ingatkan Pemerintah Perlunya Persiapan Matang di Pulau Galang Sebelum Tampung Warga Gaza - Halaman all - TribunNews

    MUI mendukung rencana pemerintah menampung warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, namun perlu adanya persiapan matang.

    zoom-inMUI Ingatkan Pemerintah Perlunya Persiapan Matang di Pulau Galang Sebelum Tampung Warga Gaza

    Google Maps

    PULAU GALANG - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mendukung rencana pemerintah menampung warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.  Foto Tangkap layar Google Maps menunjukkan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (7/8/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mendukung rencana pemerintah menampung warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau. 

    Meski begitu menurut Sudarnoto perlu adanya persiapan matang yang harus dilakukan pemerintah.

    Baca juga: Warga Gaza Tolak Pendudukan Netanyahu, Ngotot Bertahan meski Nyawa Taruhan

    Warga Gaza adalah penduduk yang tinggal di Jalur Gaza, sebuah wilayah sempit di pesisir timur Laut Mediterania yang menjadi bagian dari Palestina.

    Mereka dikenal sebagai salah satu komunitas paling tangguh di dunia karena terus bertahan di tengah konflik berkepanjangan, blokade, dan krisis kemanusiaan.

    Pulau Galang adalah pulau bersejarah dan strategis yang terletak di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. 

    "Saya mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk melaksanakan langkah darurat ini dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat atau pusat penampungan korban kekejian Israel untuk diobati dan disembuhkan," kata Sudarnoto, Minggu (10/8/2025).

    Karena itu harus dipersiapkan dengan sempurna rumah sakit dan tempat penampungan para korban dan keluarga korban di wilayah Pulau Galang.

    "Pemerintah Jordania sudah melakukan hal yang sama. Dan Indonesia bisa menimba pengalaman Jordania, meskipun jumlah yang akan ditangani yaitu 2000 orang pasien dan keluarga pendamping pasien mungkin lebih besar dari Jordania," ungkapnya.

    Baca juga: Hamas Tetap Bayar Gaji 30.000 PNS Gaza Lewat Sistem Tunai Rahasia, Total Rp 113 Miliar

    Hal lain yang penting untuk menjadi perhatian, menurutnya komunikasi yang baik dengan masyarakat terutama dengan elemen masyarakat, tokoh dan aktivis pembela Palestina.

    "Sehingga program ini bukanlah pemindahan dan relokasi warga Gaza ke Indonesia yang beberapa waktu yang lalu sempat menjadi topik kontroversial," jelasnya.

    Diketahui pemerintah Indonesia membuka alternatif menampung 1.000 warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau. 

    Pernyataan ini telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.

    Perihal ini, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Abdul Kadir Jailani menyebut semua rencana masih dalam proses persiapan.

    "Kemarin Bapak Menteri Luar Negeri sudah memberi penjelasan bahwa memang pemerintah Indonesia membuka kemungkinan, membuka alternatif tentang kemungkinan untuk membawa 1.000 warga Gaza yang terluka. Semua itu masih dalam proses persiapan. Kita belum berbicara terlalu jauh," kata Abdul Kadir ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).

    Ia menegaskan, perawatan 1.000 warga Gaza yang terluka di Indonesia jadi bentuk komitmen pemerintah dalam membantu meringankan bencana kemanusiaan di Palestina.

    "Tapi yang pasti kita ada komitmen untuk membantu meringankan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza," jelas dia.

    Komentar
    Additional JS