Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Iran

    Negara-negara Barat Tuding Intelijen Iran Gelar Operasi Pembunuhan dan Penculikan | SINDOnews

    4 min read

     Dunia Internasional, 

    Negara-negara Barat Tuding Intelijen Iran Gelar Operasi Pembunuhan dan Penculikan | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 01 Agustus 2025 - 16:35 WIB

    Negara-negara Barat...

    Negara-negara Barat tuding intelijen Iran gelar operasi pembunuhan dan penculikan. Foto/X/Press TV

    LONDON 

    - Prancis, Jerman, dan sekutu

     NATO 

    lainnya, serta Austria, menuduh Iran melakukan peningkatan jumlah ancaman intelijen, termasuk lonjakan penculikan dan plot pembunuhan, di seluruh Eropa dan Amerika Utara. Langkah tersebut sebagai aksi balas dendam Iran.

    "Kami bersatu dalam menentang upaya badan intelijen Iran untuk membunuh, menculik, dan melecehkan orang-orang di Eropa dan Amerika Utara yang jelas-jelas melanggar kedaulatan kami," demikian pernyataan bersama negara-negara Barat, dilansir Euro News.

    "Badan-badan ini semakin banyak berkolaborasi dengan organisasi kriminal internasional untuk menargetkan jurnalis, pembangkang, warga negara Yahudi, serta pejabat dan mantan pejabat di Eropa dan Amerika Utara," demikian pernyataan tersebut.

    Prancis, Jerman, AS, Inggris, dan sekutu NATO lainnya, termasuk Albania, Belgia, Inggris, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Belanda, Spanyol, dan Swedia, menandatangani pernyataan tersebut.

    Austria, negara non-NATO yang menjadi markas besar pengawas nuklir PBB, juga menandatangani.

    Meskipun pernyataan tersebut tidak merujuk pada insiden tertentu, tanda tangan tersebut menyerukan Iran "untuk segera mengakhiri kegiatan ilegal semacam itu di wilayah masing-masing."

    AS dan Inggris sebelumnya telah memperingatkan adanya rencana yang didukung Teheran di wilayah mereka. Bulan lalu, Komite Intelijen Inggris melaporkan 15 upaya pembunuhan dan penculikan terhadap warga negara dan penduduknya antara Januari 2022 dan Agustus 2023.

    Baca Juga: Konflik Dinasti Thaksin dan Hun Sen Picu Perang 2 Negara?

    Kedutaan Besar Iran di London telah membantah tuduhan tersebut, menyebutnya "tidak berdasar, bermotif politik, dan bermusuhan."

    "Tuduhan semacam itu tidak hanya mencemarkan nama baik tetapi juga berbahaya, memicu ketegangan yang tidak perlu dan merusak norma-norma diplomatik," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

    (ahm)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    3 Negara Paling Sengsara...

    3 Negara Paling Sengsara Jika Iran Tutup Selat Hormuz

    Komentar
    Additional JS