Friday
19Sep2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Populer Hari ini, Setiap Hari Pukul 21.00 WIB
Home Benjamin Netanyahu

Netanyahu Ancam Pecat Panglima Militer Israel Jika Menolak Rencana Invasi Penuh ke Gaza | Sindonews

4 min read

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

Netanyahu Ancam Pecat Panglima Militer Israel Jika Menolak Rencana Invasi Penuh ke Gaza | Halaman Lengkap

Netanyahu Ancam Pecat Panglima Militer Israel Jika Menolak Rencana Invasi Penuh ke Gaza | Sindonews | OPSIIN-1
logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Rabu, 06 Agustus 2025 - 08:21 WIB

Netanyahu Ancam Pecat...

Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir. Foto/idf

TEL AVIV 

- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Kepala Stafmilitersaat ini, Eyal Zamir, dengan pemecatan jika ia menolak rencana yang diusulkan untuk pendudukan militer penuh di Jalur Gaza. Kabar itu menurut sumber yang dekat dengan Netanyahu pada Senin malam (4/8/2025).

Netanyahu Bilang Akan Serahkan Jalur Gaza ke Pasukan Arab - detikBaca juga Netanyahu Bilang Akan Serahkan Jalur Gaza ke Pasukan Arab - detik

Peringatan itu disampaikan dalam pesan publik yang ditujukan kepada Zamir, yang oleh para analis digambarkan sebagai eskalasi perselisihan internal mengenai bagaimana perang di Gaza ditangani.

Beberapa menit sebelum pesan tersebut dirilis, tentara Israel mengumumkan serangkaian langkah untuk mengurangi tekanan pada pasukan regulernya.

Langkah-langkah ini termasuk mengakhiri keadaan darurat yang telah berlaku sejak 7 Oktober 2023, ketika faksi-faksi perlawanan Palestina melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa.

Status darurat tersebut telah memperpanjang masa tugas wajib cadangan selama empat bulan.

Komando militer Israel mengatakan batalyon-batalyonnya "kelelahan setelah lebih dari satu tahun bertugas terus-menerus," dan Zamir telah memutuskan menarik satu peleton penuh dari setiap batalyon reguler dan mengembalikan mereka ke tugas cadangan.

Menurut sumber-sumber militer, langkah ini akan mengurangi jumlah pasukan tempur yang saat ini terlibat dalam operasi darat, termasuk apa yang disebut sebagai "kereta Gideon" di Gaza.

Serangan Israel ke Iran Manuver Politik Netanyahu yang Tengah Terpojok | SindonewsBaca juga Serangan Israel ke Iran Manuver Politik Netanyahu yang Tengah Terpojok | Sindonews

Pimpinan militer mengatakan perubahan ini diperlukan untuk memberi para prajurit "waktu istirahat" setelah pertempuran sengit di berbagai front selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Inggris Tegaskan Dukungan untuk Negara Palestina Sesuai Perbatasan 1967

(sya)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Infografis

Militer Israel Bersiap...

Militer Israel Bersiap untuk Melakukan Invasi Darat ke Lebanon

Komentar
Additional JS