- Dari beberapa motor Immanuel Ebenezer yang disita KPK ada merek Ducati yang memeliki teknologi seperti yang digunakan Marc Marquez di MotoGP.

BACA JUGA - Jadi Tersangka KPK, Noel Ngarep Dapat Amnesti dari Prabowo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap cara Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel meminta kendaraan kepada anak buahnya, Irvian Bobby Mahendro (IBM). Noel saat itu melontarkan pernyataan seperti kode agar dirinya diberikan motor oleh IBM.

Menurut Ketua KPK Setyo Budiyanto, Sabtu (23/8/2025), saat minta motor ke IBM, Noel mengaku tahu bahwa IBM suka main motor besar. Lalu, Noel pun meminta motor kepada bawahannya tersebut.

"Kalau untuk saya, cocoknya motor apa?" kata Setyo Budiyanto menirukan ucapan Noel.

Merespons pernyataan tersebut, IBM lantas mencarikan motor yang sesuai dengan Noel. Setyo menyebut bahwa Noel menerima satu motor merek Ducati dari IBM. "Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, satu Ducati," ujarnya.

Berdasarkan pantauan SindoNews motor tersebut adalah Ducati XDiavel dan kini ditenagai oleh mesin V4. Mesin Granturismo V4 sudah digunakan dalam jajaran Diavel S dan Multistrada V4.

Oleh karena itu, motor baru ini menawarkan 168 hp (124 kW) pada 10.750 RPM dan 126 Nm pada 7.500 RPM, dibandingkan dengan 160 hp (118 kW) dan 127 Nm pada 5.000 RPM yang dihasilkan oleh mesin Testastretta DVT V2 1262cc sebelumnya. Ini merupakan peningkatan daya puncak sebesar 8hp, meskipun torsi maksimum telah bergeser 2.500 RPM lebih tinggi dalam rentang daya.

Namun, tenaga maksimum hanyalah sebagian dari cerita, karena mesin V4 ini dilengkapi dengan poros engkol berputar berlawanan arah yang meningkatkan kelincahan.

Selain itu, Ducati XDiavel V4 (2025) memiliki bobot 229 kg, lebih ringan 6 kg dari model sebelumnya. Ya, mesin V4 sebenarnya lebih ringan dari mesin V2. Jadi, semakin besar tenaga, semakin ringan bobotnya, berarti sepeda motor akan semakin cepat dan lincah.

Tugas suspensi ditangani oleh garpu terbalik 50 mm yang dapat disesuaikan sepenuhnya di bagian depan, dilengkapi oleh monoshock yang dapat disesuaikan sepenuhnya di bagian belakang. Lengan ayunnya berjenis aluminium satu sisi.

Masih pada sasis, sistem pengereman terdiri dari kaliper monoblok Brembo Stylema empat piston yang mencengkeram dua cakram 330 mm di bagian depan. Rem belakang menggunakan cakram 265 mm yang dipegang oleh kaliper Brembo dua piston.

Posisi berkendara juga telah direvisi dengan stang diturunkan dan didekatkan ke pengendara. Kursi sekarang dilengkapi dengan bahan yang lebih tebal untuk kenyamanan yang lebih baik.

Beralih ke fitur elektronik, Ducati XDiavel V4 2025 memiliki tiga mode daya dengan empat mode berkendara yaitu Sport, Touring, Urban, dan Wet. Kontrol traksi, kontrol wheelie, ABS saat menikung, kontrol jelajah, dan quickshifter, semuanya ada di sana.

Layar TFT berwarna 6,9 inci baru juga telah dipasang. Ia menawarkan konektivitas Bluetooth untuk tautan telepon pintar untuk panggilan, pesan teks, dan musik, atau menggunakan sistem navigasi belokan demi belokan (tersedia sebagai aksesori saja) melalui Aplikasi Ducati Link.

Ducati Streetfighter V2 dan Streetfighter V4 dibandingkan dengan Streetfighter V4, V2 lebih ramping dan terdapat potongan body yang bikin V2 lebih aerodinamis.

Seperti dilansir dari Rideapart, Streetfighter V2 ditenagai oleh mesin Superquadro V2 955 cc yang mampu menghasilkan 153 hp @ 10.750 rpm dan torsi 101,4 Nm @ 9.000 rpm, dicocokkan dengan gearbox enam kecepatan dan Ducati Quick Shift EVO 2.

Sistem suspensi terdiri dari garpu depan Showa 43 mm yang dapat disetel sepenuhnya, dibantu oleh lengan ayun samping aluminium tunggal dan peredam kejut tunggal Sachs (dapat disesuaikan sepenuhnya).

Pelek 17 inci dibalut ban Pirelli Diablo Rosso IV, sedangkan sistem pengereman menggunakan kaliper Brembo Monobloc M4.32 empat piston dengan sepasang rotor 320 mm di bagian depan, dan kaliper Brembo piston kembar dengan satu Rotor 245 mm di belakang

(wbs)