Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Selandia Baru

    Pengangguran Tinggi, Warga Muda Selandia Baru Ramai-ramai Eksodus - Beritasatu

    1 min read

     Dunia Internasional, 

    Pengangguran Tinggi, Warga Muda Selandia Baru Ramai-ramai Eksodus

    Sydney, Beritasatu.com —  Jumlah warga negara Selandia Baru yang meninggalkan tanah kelahirannya mencapai titik tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Lebih dari sepertiga dari mereka yang beremigrasi berusia di bawah 30 tahun, didorong oleh meningkatnya pengangguran dan lemahnya pertumbuhan ekonomi.

    Data Statistik Selandia Baru yang dirilis Jumat (15/8/2025) mencatat 71.800 warga meninggalkan negara itu pada periode setahun hingga Juni 2025, naik dari 67.500 pada periode sebelumnya. Angka ini hanya sedikit di bawah rekor 72.400 migran pada Februari 2012.

    Sementara itu, migrasi bersih Selandia Baru menurun tajam karena jumlah warga negara asing yang masuk hampir berkurang setengah dari tahun 2024.

    Gelombang perpindahan ini terjadi di tengah salah satu kemerosotan ekonomi terburuk sejak 1991, yang menurut para analis dipicu rendahnya produktivitas dan sejumlah kebijakan yang dinilai keliru.

    Tingkat pengangguran melonjak ke posisi tertinggi dalam hampir lima tahun, mencapai 5,2% pada kuartal kedua 2025. Partisipasi angkatan kerja juga menurun ke level terendah sejak awal 2021.

    Untuk menahan resesi, Bank Sentral Selandia Baru memangkas suku bunga acuan hingga 225 basis poin sejak Agustus 2024. Meski begitu, tanda-tanda pemulihan masih terbatas, dengan pertumbuhan PDB hanya 0,8% pada kuartal pertama.

    Data menunjukkan 38% migran berusia 18–30 tahun, meskipun masih lebih rendah dibanding puncak 60% pada 1979. Banyak dari mereka memilih pindah ke Australia, Inggris, dan negara lain dengan peluang kerja lebih baik.

    Australia sendiri aktif menarik minat warga Selandia Baru melalui paket relokasi di sektor yang kekurangan tenaga kerja terampil, memanfaatkan kemudahan akses karena warga Selandia Baru tidak memerlukan visa kerja di sana.

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

    Komentar
    Additional JS