Puan Puji Respons Cepat Prabowo Cabut Izin Tambang di Raja Ampat - Kompas
Puan Puji Respons Cepat Prabowo Cabut Izin Tambang di Raja Ampat
/data/photo/2025/08/15/689ea7b8c953b.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua.
Pujian itu Puan sampaikan saat Sidang Tahunan HUT ke-80 RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
Menurut Puan, Prabowo bertindak gesit menyelesaikan sejumlah persoalan, termasuk polemik izin tambang di Raja Ampat.
Baca juga: Puan Singgung Sering Ada Campur Tangan pada Demokrasi Indonesia, Anggota Dewan Tepuk Tangan
“Kami DPR RI, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto, yang dalam waktu singkat telah menyelesaikan atau merespons cepat sejumlah persoalan strategis dan menyentuh langsung kepentingan rakyat,” kata Puan.
[FULL] Puan: Politik Garis Tangan, Campur Tangan, dan Buah Tangan
Di antara persoalan itu adalah izin tambang di Raja Ampat yang merusak ekosistem, penyelesaian sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatra Utara, pembelian harga gabah petani dengan harga layak, dan kebijakan lain yang dilaksanakan melalui program Asta Cita.
Politikus PDI-P itu mengatakan, respons gesit Prabowo pantas diapresiasi karena menjadi wujud keberpihakan pemerintah kepada rakyat.
Baca juga: Ketua MPR Puji Program Kopdes Merah Putih dan Sekolah Rakyat Prabowo
Meski demikian, Puan juga memberikan catatan agar langkah itu sebaiknya berangkat dari perencanaan yang matang.
“Namun, akan lebih baik jika langkah-langkah tersebut merupakan hasil dari perencanaan matang dan cermat, sehingga menjadi bagian dari kinerja reguler pemerintah,” kata dia.
Tambang di Raja Ampat
Sebelumnya, pemerintah pusat diketahui turun tangan menyelesaikan konflik pertambangan yang memicu keresahan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, serta menyelesaikan sengketa batas wilayah atas empat pulau yang diklaim Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Pemerintah mengambil langkah tegas terhadap aktivitas pertambangan di Raja Ampat dengan mencabut izin usaha pertambangan (IUP) milik empat perusahaan.
Keempat perusahaan ini diketahui beroperasi di wilayah-wilayah sensitif secara ekologis, termasuk kawasan karst dan pulau-pulau kecil yang masuk dalam Geopark Raja Ampat.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!3 Pantun Ketua MPR di Sidang Tahunan Bikin Prabowo dan Titiek Soeharto Senyum-Senyum