0
News
    Home Berita Featured Solo

    Ratusan Fasilitas Umum Jalan Raya Rusak Usai Kericuhan Demo di Solo, Rambu Jalan hingga CCTV Rusak - Tribunsolo

    5 min read

     

    Ratusan Fasilitas Umum Jalan Raya Rusak Usai Kericuhan Demo di Solo, Rambu Jalan hingga CCTV Rusak - Tribunsolo


    Aksi Solidaritas Ojol

    Ratusan Fasilitas Umum Jalan Raya Rusak Usai Kericuhan Demo di Solo, Rambu Jalan hingga CCTV Rusak

    Ratusan fasilitas umum (fasum) jalan raya di Kota Solo menjadi sasaran kerusuhan saat aksi solidaritas ojek online pada Jumat (29/8/2025) kemarin.

    zoom-inRatusan Fasilitas Umum Jalan Raya Rusak Usai Kericuhan Demo di Solo, Rambu Jalan hingga CCTV Rusak

    Tribun Solo / Mardon Widiyanto

    FASILITAS UMUM DIBAKAR. Ratusan fasilitas umum (fasum) jalan raya di Kota Solo menjadi sasaran kerusuhan yang terjadi pasca aksi solidaritas ojek online pada Jumat (29/8/2025) kemarin. 

    Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

    TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan fasilitas umum (fasum) jalan raya di Kota Solo menjadi sasaran kerusuhan saat aksi solidaritas ojek online pada Jumat (29/8/2025) kemarin.

    Kerusakan tersebut meliputi pembatas jalan, rambu-rambu lalu lintas, kamera pengawas (CCTV) hingga halte bus Batik Solo Trans (BST) di beberapa titik.

    Baca juga: Suasana Solo Pasca Demo Berujung Ricuh, Bau Asap Menyengat di Jalan Slamet Riyadi, Puing Berserakan

    Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufik Muhammad.

    "Ada water barier, rambu nama jalan, rambu LPPJ, halte, CCTV, papan informasi digital halte," ungkap Taufik saat dihubungi, Sabtu (30/8/2025) siang.

    Terkhusus untuk halte BST, Taufiq menerangkan bahwa kerusakan parah terjadi di sepanjang jalan Jenderal Sudirman dan jalan Slamet Riyadi dari simpang Pasar Pon hingga Gladag.

    Massa juga merusak papan informasi digital yang ada di Halte BST.

    "(Total halte yang rusak ada di ) Slamet Riyadi itu ada di Gendengan, Gladak, Ngapeman, Nonongan kiri kanan, DPRD," lanjutnya.

    Sementara itu, untuk water barier yang ada di sejumlah titik konsentrasi massa disebut Taufik ludes dirusak dan dibakar.

    "Plaza Manahan habis, terus depan Brimob, Gendengan, Sarpon, Gladag, Ngarsopuro," kata dia.

    Baca juga: Demo Ojol di Solo Cari Keadilan untuk Affan Berujung Terbakarnya Gedung Sekretariat DPRD Solo

    Disinggung terkait total kerugian, Taufik menerangkan bahwa masih dalam proses inventarisasi.

    "Masih inventaris dari pagi sampai sekarang," urainya.

    Kini Dishub Kota Solo pun berupaya menutup simpang-simpang jalan dengan barikade besi sisa yang ada di kantor untuk meminimalisir kecelakaan.

    "Barikade yang ada di kantor dibawa semua untuk menghindari kecelakaan di jalan," jelasnya.

    Sementara itu, Taufik juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemeliharaan terhadap Fasum jalan yang rusak dengan menggunakan anggaran sisa.

    "Ini dengan anggaran pemeliharaan yang masih ada dulu dipakai yang penting bisa digunakan lagi sementara," pungkasnya.

    (*)

    Komentar
    Additional JS