Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Demo Featured Istimewa Puan Maharani Spesial

    Rumah Puan Maharani Digeruduk Massa, Putri Megawati Diminta Keluar Temui Warga - Halaman all - Tribunnews

    5 min read

     

    Rumah Puan Maharani Digeruduk Massa, Putri Megawati Diminta Keluar Temui Warga - Halaman all - Tribunnews


    TRIBUNNEWS.COM - Unjuk rasa di Jakarta masih terus bergulir hingga terjadi aksi penjarahan ke rumah anggota DPR.

    Berawal dari penjarahan kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Sri Mulyani, kini rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu dini hari.

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial, banyak warga menggeruduk kediaman putri Megawati itu.

    Makin malam, massa pun semakin ramai berkumpul di depan rumah Puan Maharani dan meminta politikus PDI-P itu untuk keluar menemui mereka.

    Namun hingga berita ini tayang, belum ada informasi lebih lanjut apakah massa berhasil masuk ke dalam rumah atau tidak.

    Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani dilaporkan rusak usai digasak massa.

    Aksi tersebut buntut pecahnya protes publik sejak 25 Agustus 2025 tekait isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

    Publik juga dibuat makin geram setelah viralnya Kader Partai Amanat Nasioanal (PAN) Eko Patrio dan Uya Kuya karena berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu.

    Kemudian, kemarahan memuncak setelah seorang pengemudi ojek online tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi berlangsung pada 28 Agustus.

    Di tengah situasi yang masih belum kondusif, Puan Maharani akhirnya muncul ke publik.

    Ia menyampaikan permohonan maaf atas kinerja legislatif yang saat ini dinilai belum sepenuhnya berjalan baik.

    Baca juga: Ramai-ramai Anggota DPR Minta Maaf, Terbaru Nafa Urbach Susul Eko Patrio dan Uya Kuya

    Hal itu diungkap Puan melalui sebuah video resmi yang ditayangkan di Channel Youtube TVR Parlemen, Jumat (29/8/2025) kemarin.

    Puan pertama-tama mengucap belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online alias ojol yang ditabrak mobil rantis brimob di Pejompongan.

    "Kami meminta kepada Kapolri dan seluruh jajarannya agar mengusut tuntas dan transparan atas kejadian yang terjadi, dan kami akan mengawal proses penyidikannya sampai selesai," kata Puan.

    Ia pun lalu menyampaikan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang dialami oleh beberapa peserta demo saat menyampaikan aspirasi.

    Mobil Ahmad Sahroni Hancur Dirusak Massa

    Massa menggeruduk rumah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).

    Ratusan warga berkumpul di depan rumah Ahmad Sahroni dan melempari dengan batu serta benda keras lainnya.

    Ahmad Sahroni tengah menjadi sorotan publik lantaran ucapan kontroversialnya.

    Ahmad Sahroni sempat mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR RI yang banyak dilontarkan masyarakat setelah isu kenaikan tunjangan DPR RI, adalah hal keliru.

    "Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ucap Ahmad Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

    Baca juga: Daftar Kota yang Masih Demo: Massa Geruduk Mako Brimob Kwitang, Gedung DPRD Kediri Dibakar

    Akibat amukan massa, kaca jendela rumah Ahmad Sahroni pecah.

    Bagian depan rumah rusak hingga pagar rumah nomor 52 itu ambruk dijebol paksa.

    Setelah berhasil masuk ke halaman, massa melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan mobil listrik Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp1,87 miliar.

    Mobil itu dihancurkan, kaca pecah, dan bodinya penyok parah.

    Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, garasi rumah Ahmad Sahroni juga menjadi sasaran.

    Massa masuk dan merusak koleksi mobil mewah milik Ahmad Sahroni, termasuk sebuah Porsche 1600 Super.

    Bahkan, mobil klasik bernilai tinggi itu digulingkan keluar garasi.

    Situasi makin genting ketika massa hendak membakar mobil tersebut.

    Namun, aksi itu berhasil dicegah oleh seorang anggota TNI yang merupakan Babinsa Kelurahan Kebon Bawang.

    Dalam insiden itu, terdengar sejumlah warga mengimbau agar massa tidak membakar mobil milik Ahmad Sahroni.

    Sebab, mereka khawatir rumah warga sekitar akan terdampak jika massa membakar mobil tersebut.

    "Jangan dibakar, jangan dibakar," ujar sejumlah warga, Sabtu, dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com.

    "Rumah warga banyak, kasihan," sahut warga lainnya.

    "Jangan dibakar ya, ambilin enggak apa-apa, tapi jangan dibakar, tolong ya," ucap seorang warga.

    (Tribunnews.com/Ifan/Nuryanti) (Tribunjakarta.com/Pebby)

    Komentar
    Additional JS