Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured

    3 Proyek Jet Tempur Generasi Keenam di Dunia, Lebih Canggih dan Mematikan - Kompas

    3 min read

     Dunia Internasional, 

    3 Proyek Jet Tempur Generasi Keenam di Dunia, Lebih Canggih dan Mematikan

    Kompas.com, 28 Agustus 2025, 18:26 WIB

    logo appx2

    KOMPAS.com - Teknologi pertahanan dan militer selalu dipacu untuk semakin canggih dan mutakhir. Terkini, jet tempur generasi keenam menjadi pembahasan hangat.

    Sebenarnya, definisi untuk jet tempur generasi keenam belumlah baku. Namun, secara umum jet tempur generasi ini lebih "siluman" daripada F-35 dan F-22 serta membawa jangkauan dan sensor yang jauh lebih unggul.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Dilansir dari Simple Flying, jet tempur generasi keenam dirancang untuk menjadi “sistem dari sistem” dan menjadi semacam pusat komando terbang.

    Kecanggihan yang diusung dalam jet tempur generasi keenam mencakup artificial intelligence atau akal imitasi (AI), sistem sensor canggih, hingga kemampuan bekerja sama dengan drone tempur.

    Ada WNI yang Ditangkap, Apa yang Terjadi dalam Penggerebekan Pabrik Hyundai AS?

    Dengan konsep tersebut, jet tempur generasi keenam mampu mengendalikan drone dan memiliki kesadaran situasional yang sangat tinggi.

    Dilansir dari Interesting Engineering, berikut tiga proyek jet tempur generasi keenam yang tengah dikembangkan di dunia.

    1. F-47 (AS)

    F-47 adalah proyek jet tempur generasi keenam dari Amerika Serikat (AS) yang disiapkan dalam program Next Generation Air Dominance (NGAD). Jet ini disebut sebagai siluman plus plus yang melampaui kemampuan siluman generasi sebelumnya.

    Jet tempur ini disebut mampu terbang di atas Mach 2 dengan radius tempur 1.850 kilometer. Jarak ini 50 persen lebih jauh dari F-35 dan 70 persen lebih jauh dari F-22.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    F-47 dirancang untuk bekerja berdampingan dengan drone dalam konsep manned-unmanned teaming (MUM-T). 

    Jet ini membawa sensor, sistem peperangan elektronik, serta senjata udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

    J-36 (China)

    Sebagai tandingan, China memperkenalkan J-36, pesawat tempur generasi keenam dengan bobot lebih dari 44 ton. Jet ini diyakini menggunakan tiga mesin demi jangkauan tempur hingga 2.700 kilometer.

    Sejumlah laporan militer menyebut, J-36 dirancang untuk menahan kehadiran pesawat tempur dan pengebom AS di Pasifik. 

    Jet ini juga diprediksi mampu membawa lebih dari 4,5 ton senjata, termasuk rudal jarak jauh dan sistem serangan elektronik.

    Kokpit ganda berdampingan memungkinkan pengendalian drone secara real time. China diperkirakan dapat mengoperasikan jet ini sebelum 2030.

    GCAP Tempest (Inggris, Italia, Jepang)

    Sementara itu, Inggris, Italia, dan Jepang berkolaborasi dalam proyek jet tempur generasi keenam Global Combat Air Programme (GCAP) Tempest. Jet ini ditargetkan menggantikan Eurofighter Typhoon mulai 2035.

    Tempest disebut memiliki jangkauan melintasi Atlantik tanpa pengisian bahan bakar ulang, serta mampu membawa muatan senjata internal dua kali lipat F-35A.

    Jet ini juga juga dirancang untuk menggunakan AI dalam pengambilan keputusan tempur, berbagi data langsung dengan satelit, drone, dan pasukan darat.

    Komentar
    Additional JS