Barat Waswas China Lirik Tambang Tungsten di Vietnam, Apa Sebabnya? | Sindonews
Dunia Internasional
Barat Waswas China Lirik Tambang Tungsten di Vietnam, Apa Sebabnya? | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 30 Agustus 2025 - 18:49 WIB
Pejabat Amerika dan Barat dibuat cemas ketika tambang dan pabrik tungsten Vietnam berpeluang jatuh ke tangan China. Foto/Dok
- Pejabat Amerika dan
Baratdibuat cemas ketika tambang dan pabrik tungsten Vietnam berpeluang jatuh ke tangan
China. Bila terjadi, maka dikhawatirkan berpotensi menghambat akses AS ke sumber utama
mineral kritisdi luar China.
Hal ini diungkapkan oleh sumber terkait yang tidak disebutkan nama itu seperti dilansir Reuters. Ketegangan perdagangan antara AS dan China yang meningkat menyebabkan Beijing, yang merupakan pemasok tungsten dominan di dunia, membatasi ekspor logam keras tersebut serta mineral penting lainnya sebagai balasan terhadap kebijakan tarif AS.
Kompleks Tambang Nui Phao di Vietnam utara dimiliki oleh Masan High-Tech Materials, anak perusahaan dari konglomerat Masan yang menyatakan minatnya untuk menjual aset tersebut, kata lima sumber. Dua perusahaan China disebut telah mendekati dua perusahaan asing, meminta mereka untuk bertindak sebagai perwakilan dalam penawaran untuk mendapatkan bagian dalam bisnis tersebut, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang diskusi itu.
Baca Juga: Daftar Lengkap Mineral Kritis yang Ekspornya Dibatasi China
Kondisi itu memungkinkan mereka untuk mengeluarkan pengaruh tanpa menyatakan ketertarikan mereka kepada publik. Namun penjualan saham dapat menemui perlawanan dari Hanoi yang telah menghambat keterlibatan China di sektor-sektor sensitif di masa lalu.
Namun Hanoi mengizinkan investasi China dalam skala besar di sektor manufaktur Vietnam dan kedua tetangga tersebut telah memulai proyek jalur kereta api bersama yang dulunya dianggap berbahaya dari perspektif pertahanan oleh banyak orang Vietnam.
Sembilan orang yang diwawancarai oleh Reuters, sebagian besar dari mereka berbicara dengan syarat anonim mengingat sensitifnya topik tersebut. Reuters tidak dapat memastikan apakah ada tawaran - baik untuk seluruh kompleks atau tambang atau kilang secara terpisah - yang telah diajukan.
Kunjungan AS
Seorang diplomat AS dan pejabat Barat lainnya dalam beberapa bulan terakhir telah mengunjungi kompleks Nui Phao beberapa kali, kata sumber terkait. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk "menunjukkan dukungan," menurut salah satu pejabat.
Ditambahkan olehnya "Ada kepentingan Barat dalam menjaga pasokan agar tidak dikendalikan oleh China." Pertambangan Nui Phao adalah salah satu yang terbesar di luar China.
Baca Juga: AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
Ia memproduksi hampir sekitar 3.400 ton metrik yang diperkirakan akan diekstraksi setiap tahun dari Vietnam, yang tahun lalu merupakan produsen terbesar kedua di dunia setelah China, menurut Survei Geologi AS, sebuah lembaga pemerintah.
Pabrik penyulingan yang terhubung dengan tambang ini juga merupakan salah satu yang terbesar di luar China, dengan kapasitas 6.500 ton per tahun, dan memproduksi banyak produk tungsten yang menghadapi pembatasan dari China, termasuk oksida dan amonium paratungstate (APT).
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

19 Kampus Indonesia yang Peringkat Dunianya Melonjak di QS WUR 2026