BEM Koordinator Jakarta Tolak Anakisme dalam Demonstrasi Mahasiswa - Sindonews
BEM Koordinator Jakarta Tolak Anakisme dalam Demonstrasi Mahasiswa | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 04 September 2025 - 22:36 WIB
BEM Koordinator Daerah Jakarta, Arya Jati Firmansyah menolak segala bentuk tindakan anarkis dalam gelombang demonstrasi mahasiswa yang terjadi akhir-akhir ini. Foto/Ist
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Koordinator Daerah Jakarta, Arya Jati Firmansyah menegaskan penolakan keras terhadap segala bentuk
tindakan anarkisdalam gelombang
demonstrasi mahasiswayang terjadi akhir-akhir ini. Pernyataan sikap ini disampaikan pada Kamis (4/8/2025) menyusul dinamika gerakan mahasiswa yang terjadi pada 25 dan 28 Agustus 2025.
"Kami menolak dengan tegas segala bentuk tindakan destruktif dan anarkistis yang menghancurkan fasilitas publik dan mengganggu ketertiban umum," tegas Arya dalam pernyataan sikap BEM Koordinator Daerah Jakarta.
Baca juga: Yusril Minta Delpedro dan Tersangka Demo Ricuh Gentleman Hadapi Proses Hukum
Arya menekankan gerakan mahasiswa harus kembali pada esensi dan orientasi perjuangan yang sebenarnya, yaitu sebagai Agent of Change, Moral Force, dan Social Control yang progresif, kritis, dan konstruktif. Menurutnya, tindakan anarkis justru akan berdampak negatif kepada masyarakat secara luas dan menyimpang dari nilai-nilai luhur kerakyatan.
Arya menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, organisasi mahasiswa ini akan menjadi garda terdepan untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat.
"Gerakan mahasiswa harus tetap pada jalurnya dengan semangat intelektual, bermartabat, dan berorientasi pada perubahan yang nyata," ujar Arya.
Dalam pernyataan sikapnya, BEM Koordinator Daerah Jakarta menetapkan empat poin utama. Pertama, menolak keras bentuk gerakan anarkisme di tengah demonstrasi di Indonesia saat ini.
Kedua, menegaskan bahwa gerakan mahasiswa dan masyarakat harus murni dan tidak boleh ditunggangi oleh kelompok tertentu untuk keuntungan dan kepentingan politik kelompok tertentu. Ketiga, gerakan mahasiswa sebagai representasi masyarakat tetap akan menyampaikan aspirasi terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat.
Keempat, mengimbau dan menyerukan kepada semua elemen gerakan untuk tetap menjaga keamanan dan kondusivitas dalam setiap penyampaian aspirasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pernyataan ini diharapkan dapat mengembalikan citra gerakan mahasiswa sebagai kekuatan intelektual yang bermartabat dalam memperjuangkan kepentingan rakyat tanpa menempuh cara-cara yang merusak dan merugikan masyarakat luas.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Gubernur Muzakir Manaf, Mantan Panglima GAM yang Tolak 4 Pulau Aceh Masuk Sumut