Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bank Indonesia Deflasi Featured Jakarta Keuangan Pendidikan Restoran

    BI: Biaya Pendidikan dan Restoran Jadi Penahan Deflasi Jakarta - Liputan6

    5 min read

    Keuangan, 

    BI: Biaya Pendidikan dan Restoran Jadi Penahan Deflasi Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat DKI Jakarta deflasi sebesar -0,05% (mtm) pada Agustus 2025, setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi 0,11% (mtm).


    Pedagang melayani pembeli di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
    ... Selengkapnya

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat DKI Jakarta deflasi sebesar -0,05% (mtm) pada Agustus 2025, setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi 0,11% (mtm).

    Namun, penurunan harga tidak berlangsung lebih dalam karena adanya dorongan inflasi dari sektor pendidikan. Kelompok pendidikan menyumbang inflasi 0,96% (mtm), jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Juli yang hanya 0,31% (mtm).

    BACA JUGA:

    Kenaikan tersebut dipicu penyesuaian biaya pendidikan dasar hingga menengah seiring dimulainya tahun ajaran baru. Orang tua siswa di Jakarta pun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan sekolah, mulai dari uang pangkal, seragam, hingga perlengkapan belajar. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang menahan deflasi lebih lanjut di ibu kota.

    "Kelompok Pendidikan mencatat inflasi 0,96% (mtm), lebih tinggi dibandingkan Juli sebesar 0,31% (mtm), seiring penyesuaian biaya sekolah dasar dan menengah pada awal tahun ajaran baru," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

    Kendati demikian, inflasi pada sektor pendidikan merupakan pola musiman yang hampir selalu terjadi pada periode awal tahun ajaran. Meski demikian, inflasi tahunan Jakarta tetap terkendali di angka 2,16% (yoy), lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional 2,31% (yoy).

    Dengan kata lain, tekanan dari sektor pendidikan tidak mengganggu stabilitas harga secara keseluruhan. Pemerintah daerah bersama Bank Indonesia memastikan bahwa laju inflasi tetap dalam sasaran 2,5 ± 1% (yoy).

    "Dengan perkembangan tersebut, inflasi Jakarta secara tahunan tercatat sebesar 2,16% (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional 2,31% (yoy) serta tetap terjaga dalam rentang sasaran inflasi 2,5+ 1 % (yoy)," ujarnya.

    Restoran Ikut Dorong Kenaikan Harga

    Inflasi Jakarta Juni 2025 Capai 0,13 Persen
    Warga memilih sebelum membeli kebutuhan bahan pokok makanan di Pasar Kebayoran, Jakarta, Rabu (16/7/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

    Selain sektor pendidikan, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga mencatat inflasi pada Agustus 2025. Kenaikan harga di restoran tercatat sebesar 0,20% (mtm), terutama didorong oleh meningkatnya harga menu makanan seperti soto dan sop.

    "Lebih lanjut, kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman mengalami inflasi sebesar 0,20% (mtm), terutama didorong kenaikan harga menu seperti soto dan sop," ujarnya.

    Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau justru mengalami deflasi cukup dalam sebesar -0,69% (mtm). Penurunan harga cabai merah, cabai rawit, tomat, hingga bawang putih menjadi pendorong utama deflasi, ditambah dengan harga daging ayam ras yang stabil berkat pasokan dari sentra produksi.

    BACA JUGA:

    Pemerintah dan BI Jaga Stabilitas Harga

    20161003-Pasar Tebet-Jakarta- Angga Yuniar
    BPS merilis dari kelompok pengeluaran, bagan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil dalam inflasi September 2016 sebesar -0,01%, Jakarta, Senin (3/10). Harga beras dan telur ayam terkoreksi turun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
    ... Selengkapnya

    Lebih lanjut, Iwan menyampaikan, guna memastikan stabilitas harga tetap terjaga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) gencar melakukan berbagai upaya. Program pasar murah, distribusi pangan bersubsidi, hingga kerja sama antar daerah terus diperluas agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau.

    BUMD pangan berperan aktif dalam menjaga pasokan dengan mendistribusikan kebutuhan pokok melalui armada truk. Selain itu, kerja sama dengan daerah penghasil pangan juga diperkuat, salah satunya lewat penandatanganan MoU antara Perumda Dharma Jaya dan PT Karminah Sejahtera Abadi di Blitar.

    Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga menggalakkan urban farming melalui program bimbingan teknis, bantuan sarana produksi, hingga gerakan menanam bersama.

    "Ke depan, sinergi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank lndonesia serta seluruh Stakeholders yang tergabung dalam TPID Provinsi DKI Jakarta akan terus diperkuat," pungkasnya.

    Komentar
    Additional JS