Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gorontalo Mapala

    BREAKING NEWS: Mahasiswa Gorontalo Meninggal Diduga Pasca Ikut Diksar Mapala - Tribun Gorontalo

    5 min read

     

    BREAKING NEWS: Mahasiswa Gorontalo Meninggal Diduga Pasca Ikut Diksar Mapala - Tribun Gorontalo


    Tribun X
    HO/TribunGorontalo.com
    MAPALA MENINGGAL -- Dekan FIS beserta jajaran menjenguk Muhamad Jeksen (MJ), mahasiswa yang disebut-sebut meninggal saat diksar Mapala. 

    TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) meninggal pasca dilarikan ke rumah sakit (RS) Aloei Saboe, Senin (22/9/2025). 

    Menurut Ali Rajab, kerabat dekat korban saat diwawancarai via telepon, mahasiswa tersebut bernama Muhamad Jeksen (MJ). 

    Informasi yang diterima TribunGorontalo.com, MJ meninggal setelah mengeluhkan sakit pasca ikut program pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). 

    MJ sendiri merupakan mahasiswa semester 3 Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakutas Ilmu Sosial (FIS) UNG.

    Informasi dari Ali, bahwa MJ sebetulnya sudah mengeluhkan sakit saat mengikuti diksar mapala tersebut. 

    Karena secara fisik tak mampu lagi, ia pun meminta dijemput oleh kawan-kawan paguyuban. 

    "Sejak semalam dijemput dari lokasi diksar, lalu meninggal Senin pagi ini," kata Ali yang saat dihubungi tengah berada di RS Aloei Saboe Gorontalo. 

    Ali tak merinci sakit yang diderita oleh MJ. Ia hanya mengungkapkan jika MJ dijemput oleh kawan-kawannya dalam kondisi sakit. 

    Informasinya, dekan FIS beserta jajaran sudah menjenguk MJ ke RS. Saat ini TribunGorontalo.com tengah berupaya mengonfirmasi ke pihak keluarga, kampus, hingga panitia diksar. 

    Diksar Mapala adalah singkatan dari Pendidikan dan Latihan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam, yaitu sebuah proses orientasi bagi calon anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala.

    Diksar untuk membentuk mereka menjadi individu yang tangguh secara fisik dan mental, memiliki keterampilan alam, serta paham akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memiliki jiwa keorganisasian.

    Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter, kedisiplinan, dan solidaritas antar anggota melalui pengenalan materi, pengaplikasiannya di lapangan, serta simulasi kegiatan alam bebas seperti mendaki dan berkemah.  

    Tujuan Diksar Mapala:

    Pembentukan Mental dan Fisik: 
    Menguatkan daya tahan fisik dan mental calon anggota agar mampu bertahan dalam kondisi alam bebas yang keras.  

    Pengembangan Keterampilan Alam: 
    Melatih kemampuan dasar untuk hidup di alam, seperti membuat tempat perlindungan, mencari sumber air, dan mengenal tumbuhan yang dapat dimakan.  

    Peningkatan Rasa Kebersamaan dan Solidaritas: 
    Membangun kerjasama dan saling membantu antar sesama anggota untuk mencapai tujuan bersama.  

    Pengenalan dan Pelestarian Lingkungan: 
    Menanamkan pengetahuan dan sikap untuk mencintai, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.  

    Pembentukan Karakter dan Kedisiplinan: 
    Membentuk disiplin, tanggung jawab, dan karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai pecinta alam.  

    Proses dan Kegiatan dalam Diksar:

    Pengenalan Materi: 
    Peserta mendapatkan materi terkait pengetahuan dan keterampilan alam, serta pengetahuan keorganisasian.  

    Pengaplikasian di Lapangan: 
    Peserta melakukan latihan dan simulasi keterampilan di alam terbuka, seperti membuat api, membangun shelter, dan navigasi.  

    Penguatan Fisik: 
    Peserta menjalani latihan fisik seperti mendaki gunung untuk melatih ketahanan tubuh.  

    Kegiatan Organisasi: 
    Selain keterampilan alam, peserta juga dilatih aspek keorganisasian untuk menjadi anggota yang berkontribusi.  

    Hal-hal yang Diperhatikan dalam Pelaksanaan Diksar:

    Keselamatan Peserta: 
    Ada upaya untuk mencapai tujuan "zero accident" dengan memastikan peserta selamat, yang meliputi surat keterangan sehat dari dokter, asuransi, dan SOP kegiatan yang jelas.  

    Peningkatan Pengawasan: 
    Pihak universitas melakukan pengawasan untuk meningkatkan mutu dan keamanan pelaksanaan diksar.  

    Standardisasi Kurikulum: 
    Ada upaya untuk merancang kurikulum pedoman untuk menyamakan standar pelaksanaan diksar agar tidak terjadi lagi kasus kematian karena kelalaian atau faktor lain seperti penyakit bawaan atau penyakit gunung. 

    Informasi Update dari berita ini akan diupdate pada Link Topik Ini MAPALA GORONTALO MENINGGAL

    (*)

    Komentar
    Additional JS