NEW YORK - Valentino Luchin, seorang chef (koki) terkenal di California, Amerika Serikat (AS), ditangkap atas tuduhan merampok tiga bank di San Francisco dalam satu hari. Ini bukan pertama kalinya Luchin ditangkap atas perampokan.

Pria berusia 62 tahun itu adalah kepala chef di restoran Italia populer; Rose Pistola. Dia juga pemilik Ottavio di Walnut Creek, yang tutup pada tahun 2016.

Departemen Kepolisian San Francisco (SFPD) mengatakan dalam siaran pers bahwa petugas yang ditugaskan di Stasiun Pusat menanggapi laporan perampokan di sebuah bank yang terletak di blok 1100 Grant Avenue pada 10 September sekitar pukul 12.02 siang waktu setempat.

Baca Juga: Simon Leviev Si Penipu Terkenal asal Israel Ditangkap di Georgia

Polisi mengetahui bahwa seorang tersangka pria memasuki bisnis tersebut dan meminta uang dari seorang karyawan.

"Karena khawatir akan keselamatan mereka, karyawan tersebut menuruti dan memberikan tersangka sekantong mata uang AS. Tersangka kemudian melarikan diri dari area tersebut dengan membawa uang itu," kata SFPD, yang dikutip New York Post, Selasa (16/9/2025).

Polisi menangkap Luchin tanpa insiden, berkat informasi dari masyarakat dan program "Duta SFPD".

"Dengan bantuan Duta SFPD dan petunjuk dari masyarakat, penyidik berhasil mengidentifikasi tersangka perampokan bank sebagai Valentino Luchin, 62 tahun, asal San Francisco. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Luchin tinggal di Distrik Pusat. Petugas menyusun rencana strategis yang memungkinkan penangkapan Luchin tanpa insiden lebih lanjut," imbuh SFPD.

"Pada hari yang sama, dua perampokan bank tambahan terjadi di Distrik Pusat dengan deskripsi tersangka dan modus operandi (MO) yang serupa. Petugas menetapkan bahwa tersangka yang melakukan perampokan ini adalah Luchin," lanjut SFPD.

Luchin menghadapi beberapa tuduhan perampokan dan percobaan perampokan dan ditahan tanpa jaminan sambil menunggu persidangan.

Ini bukan pertama kalinya dia dipenjara. Dia pernah ditangkap pada tahun 2018 karena merampok Citibank di Orinda. Dia diduga merampok USD18.000 dan menggunakan senapan angin.

Terakhir kali, dalam wawancara di penjara dengan East Bay Times, Luchin berkata, "Saat itu, saya pikir itu rencana yang bagus. Tapi ternyata tidak."

"Tindakan saya tidak agresif. Itu pistol palsu. Saya bahkan tidak tahu cara mengisi pistol asli," katanya. "Keputusasaan membuat Anda melakukan hal-hal yang tidak pernah Anda duga."