0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Israel Konflik Timur Tengah

    Hilang Kontak dengan 2 Tawanan, Hamas Desak Israel Setop Serangan ke Kota Gaza | Republika Online

    4 min read

     

    Hilang Kontak dengan 2 Tawanan, Hamas Desak Israel Setop Serangan ke Kota Gaza | Republika Online


    Brigade al-Qassam mendesak Israel menghentikan agresi dan operasi militer di Gaza.

    Tank-tank Israel beroperasi di area berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan, Rabu, 3 September 2025.
    AP Photo/Ariel Schalit Tank-tank Israel beroperasi di area berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan, Rabu, 3 September 2025.

    REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan mereka kehilangan kontak dengan dua warga Israel yang menjadi tawanan dan ditahan di Kota Gaza. Brigade al-Qassam mendesak Israel menghentikan sementara agresi dan operasi militer daratnya di Kota Gaza guna menjamin keselamatan kedua tawanan tersebut. 

    "Nyawa kedua tahanan berada dalam bahaya nyata, dan pasukan (Israel) harus segera mundur ke selatan Jalan 8 dan menghentikan operasi udara selama 24 jam mulai pukul 18:00 hari ini untuk memungkinkan upaya penyelamatan para tahanan,” kata Brigade al-Qassam dalam sebuah pernyatan, Ahad (28/9/2025), dikutip laman Al Arabiya. 

    Sponsored

    Dalam keterangan sebelumnya, Brigade al-Qassam mengungkapkan, hilangnya kontak dengan kedua tawanan disebabkan oleh operasi militer Israel di dua lingkungan selatan Kota Gaza selama 48 jam terakhir. Selama periode tersebut, Israel mengintensifkan serangan udara dan daratnya ke Kota Gaza. 

    Saat Hamas melancarkan serangan dadakan ke Israel pada 7 Oktober 2023, mereka turut menangkap dan menawan 251 warga Israel. Selama perang yang hampir berlangsung dua tahun, Hamas telah secara bertahap membebaskan para warga Israel yang ditahan. 

    Saat ini Hamas masih menawan 47 warga Israel di Jalur Gaza. Namun militer Israel meyakini, 25 di antaranya telah tewas. Hamas sempat menyampaikan tewasnya sandera merupakan dampak yang turut timbul akibat brutalnya agresi Israel. 

    Scroll untuk membaca

    Meski telah menulai kecaman dan kutukan luas komunitas internasional terkait agresi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sama sekali tak terusik. Saat berpidato di Majelis Umum PBB baru-baru ini, Netanyanu menyatakan akan menyelesaikan tugasnya melawan Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 66 ribu warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya ke wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023.

    Loading...

    Berita Terkait

    Hamas Tolak Penunjukan Tony Blair Pimpin Gaza, Beri Julukan 'Saudara Iblis'

    Internasional - 15 jam yang lalu

    Houthi Terus Bom Israel dengan Rudal Hipersonik, Tel Aviv dan Eliat Jadi Target

    Dunia - 15 jam yang lalu

    Mirip Serangan 7 Oktober, Al Qassam Rilis Video Operasi Militer ke Markas Israel di Khan Younis

    Dunia - 16 jam yang lalu

    Ustadz Fahmi Salim Beberkan 'Tsunami' Global Dampak 2 Tahun Badai Al-Aqsa

    Dunia - 17 jam yang lalu

    Tanggapi Rencana Tony Blair Ambil Alih Pemerintahan Gaza, Begini Respons Hamas  

    Dunia - 19 jam yang lalu
    Komentar
    Additional JS