Kemkomdigi: Pidato Prabowo di PBB bukti pengaruh Indonesia pada dunia - ANTARA News
3 min read
Kemkomdigi: Pidato Prabowo di PBB bukti pengaruh Indonesia pada dunia
22 September 2025 19:09 WIB
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengatakan bahwa pidato Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan bukti bahwa Indonesia merupakan bagian dari negara-negara besar yang suaranya diperhatikan dan didengar dunia.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya menyebutkan kesempatan tersebut menjadi simbol kebanggaan nasional, momentum bersejarah, sekaligus keberhasilan diplomasi Indonesia.
”Urutan pidato Presiden Prabowo setelah Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump jelas menunjukkan kepemimpinan Indonesia sangat didengar di panggung global,” kata Fifi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Puan: Pidato Prabowo di PBB adalah momen yang ditunggu dalam 10 tahun
Menurut Fifi, pidato Presiden Prabowo tersebut menjadi bukti peran Indonesia sebagai pemimpin Global South atau negara-negara berkembang. Momen tersebut tidak sekadar dipandang sebagai juru bicara kepentingan negara berkembang, tetapi juga cerminan konsistensi Indonesia yang selalu menyuarakan keadilan dan inklusivitas dalam tata kelola dunia.
“Indonesia hadir bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi memperjuangkan kepentingan dunia yang lebih luas mulai dari perdamaian dunia, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan sistem ekonomi internasional yang lebih adil,” ujar Fifi.
Fifi menilai, kesempatan tersebut juga menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia selalu menjadi bagian dari solusi. Menurutnya, Indonesia tidak hanya tampil sebagai negara yang menyuarakan masalah tetapi juga sebagai pemecah berbagai permasalahan dunia saat ini.
Baca juga: Seskab: Prabowo berpidato di Sidang Majelis Umum PBB pukul 20.00 WIB
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa, 23 September 2025, pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.
Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia serta diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Baca juga: Dari Osaka, Presiden bertolak ke AS sampaikan pidato di Sidang PBB
Sejumlah pejabat turut mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatan ini, termasuk Duta Besar RI untuk AS Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.
Turut serta pula Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, dan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie.
Baca juga: Wamenlu ungkap RI akan umumkan bantuan lagi untuk Palestina di PBB
Baca juga: Presiden hadir di PBB cerminkan kepemimpinan RI atas negara berkembang
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya menyebutkan kesempatan tersebut menjadi simbol kebanggaan nasional, momentum bersejarah, sekaligus keberhasilan diplomasi Indonesia.
”Urutan pidato Presiden Prabowo setelah Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump jelas menunjukkan kepemimpinan Indonesia sangat didengar di panggung global,” kata Fifi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Puan: Pidato Prabowo di PBB adalah momen yang ditunggu dalam 10 tahun
Menurut Fifi, pidato Presiden Prabowo tersebut menjadi bukti peran Indonesia sebagai pemimpin Global South atau negara-negara berkembang. Momen tersebut tidak sekadar dipandang sebagai juru bicara kepentingan negara berkembang, tetapi juga cerminan konsistensi Indonesia yang selalu menyuarakan keadilan dan inklusivitas dalam tata kelola dunia.
“Indonesia hadir bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi memperjuangkan kepentingan dunia yang lebih luas mulai dari perdamaian dunia, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan sistem ekonomi internasional yang lebih adil,” ujar Fifi.
Fifi menilai, kesempatan tersebut juga menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia selalu menjadi bagian dari solusi. Menurutnya, Indonesia tidak hanya tampil sebagai negara yang menyuarakan masalah tetapi juga sebagai pemecah berbagai permasalahan dunia saat ini.
Baca juga: Seskab: Prabowo berpidato di Sidang Majelis Umum PBB pukul 20.00 WIB
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa, 23 September 2025, pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.
Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia serta diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Baca juga: Dari Osaka, Presiden bertolak ke AS sampaikan pidato di Sidang PBB
Sejumlah pejabat turut mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatan ini, termasuk Duta Besar RI untuk AS Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.
Turut serta pula Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, dan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie.
Baca juga: Wamenlu ungkap RI akan umumkan bantuan lagi untuk Palestina di PBB
Baca juga: Presiden hadir di PBB cerminkan kepemimpinan RI atas negara berkembang
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Tags: