Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Kisah Inspirasi Kisah Inspiratif

    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses - Singgalang Riau

    7 min read

     

    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses - Singgalang Riau



    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses

    SINGGALANG - Tidak semua orang mampu mengubah keterpurukan menjadi pijakan untuk melompat lebih tinggi.

    Namun, kisah Bu Nimas, seorang ibu rumah tangga asal Tulungagung, membuktikan bahwa kesulitan bisa menjadi titik balik menuju keberhasilan.

    Seperti dikutip dari video unggahan kanal Youtube Pecah Telur yang berjudul 'Wanita Tangguh! Hadapi Berbagai Ujian, Kini Sukses Berbisnis Modal 20 Ribu!' dikutip pada Kamis, 18 September 2025.

    Dengan modal awal hanya Rp20 ribu, ia memulai perjalanan sebagai pedagang buah, hingga kini berkembang menjadi pemilik tiga outlet dengan omzet puluhan juta rupiah per hari.

    Perjalanan ini bukanlah jalan mulus. Ada air mata, kegagalan, sakit yang melemahkan tubuh, hingga tumpukan hutang yang sempat menjeratnya.

    Namun dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan keluarga, Bu Nimas berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pengusaha sukses yang pantang menyerah.

    Kisahnya menjadi kisah inspiratif bagi banyak orang yang sedang berjuang membangun usaha kecil menengah dari nol.

    “Awalnya saya hanya ingin bertahan hidup. Saya tidak punya modal besar, tidak punya aset, bahkan badan saya lemah karena sakit. Tapi saya percaya, selama kita jujur dan mau berusaha, pasti ada jalan,” ungkap Bu Nimas.

    18 September 2025, 09:00 WIB
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses

    “Waktu itu saya beli durian seharga Rp2.500 per butir. Lalu saya jual Rp10 ribu per porsi. Modal saya Rp20 ribu, hasilnya jadi Rp100 ribu. Rasanya luar biasa sekali, saya seperti menemukan harapan baru,” kenang Bu Nimas dengan mata berbinar.

    Sejak saat itu, ia mulai berani memperbesar langkah. Tidak hanya menjual durian, ia juga mencoba duku dan jeruk.

    Cara pemasarannya masih sederhana, hanya lewat grup WhatsApp dan postingan di Facebook. Namun, respons pembeli sangat positif, dan perlahan penghasilannya meningkat.

    Latar belakang keluarga sederhana membuat Bu Nimas terbiasa hidup prihatin. Ayahnya hanya seorang kuli bangunan, ibunya penjahit kecil-kecilan.

    Bahkan ia sempat berhenti sekolah setelah SMP karena keterbatasan biaya. Namun justru dari keterbatasan itu, tumbuh semangat pantang menyerah yang kemudian menjadi modal utama dalam membangun usahanya.

    Tantangan dalam Mengembangkan Usaha

    Namun roda kehidupan tidak selalu berputar di atas. Saat pandemi COVID-19 melanda, usaha Bu Nimas yang mulai stabil justru terguncang hebat.

    Penjualan anjlok drastis karena pasar sepi. Buah-buahan yang sudah dibeli banyak membusuk, modal habis, dan hutang pun menumpuk hingga puluhan juta rupiah.

    “Waktu itu rasanya dunia runtuh. Saya punya hutang sampai Rp60–70 juta. Motor suami saya jual, kulkas jual, bahkan timbangan juga saya lepaskan. Saya malu sekali sampai tidak berani ke pasar hampir satu tahun,” cerita Bu Nimas dengan suara lirih.

    Tidak hanya masalah finansial, kondisi kesehatan Bu Nimas juga semakin menurun. Ia menderita penyakit hipertiroid yang membuat tubuhnya kurus hanya 35 kg, cepat lelah, dan sering pusing.

    Kondisi fisik yang lemah ditambah tekanan mental membuatnya hampir menyerah. Namun, dukungan keluarga terutama sang suami menjadi kekuatan besar.

    18 September 2025, 09:00 WIB
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses

    “Suami saya selalu bilang: jangan menyerah, kita pasti bisa bangkit. Kata-kata itu yang selalu terngiang di telinga saya,” tambahnya. Dari titik terendah inilah, ia mulai mencari cara untuk bangkit kembali.

    Strategi Bangkit Mengembangkan Usaha

    Dalam kondisi terpuruk, Bu Nimas mencoba mencari alternatif baru. Ia tidak langsung kembali ke bisnis buah, melainkan memulai dengan produk lain seperti susu segar, jahe, dan kelapa muda.

    Produk ini ternyata diminati pasar, bahkan dalam sehari ia bisa menjual ratusan botol susu segar.

    “Dari jualan susu saya bisa melunasi hutang sedikit demi sedikit. Rasanya seperti keajaiban. Saya sampai menangis waktu bisa membayar cicilan pertama, karena saya pikir orang tidak akan percaya lagi pada saya,” kata Bu Nimas sambil tersenyum mengenang masa sulit itu.

    Tidak berhenti di situ, ia juga mulai memanfaatkan media sosial secara lebih serius.

    Ia rutin mengunggah stok buah yang baru datang, membuat video sederhana, bahkan sesekali melakukan siaran langsung. Langkah kecil ini ternyata membuat bisnisnya kembali dikenal.

    Selain itu, ia membangun sistem reseller. Dengan adanya reseller, jangkauan penjualannya semakin luas tanpa harus menanggung biaya promosi besar.

    Ia juga memperkuat prinsip dagang: jujur dalam kualitas, telaten melayani pelanggan, dan tidak tergoda untuk menipu harga.

    Kesuksesan yang Diraih Hingga Sekarang

    Kini, Bu Nimas telah menjelma menjadi pengusaha sukses yang menginspirasi.

    Dari modal Rp20 ribu, ia kini memiliki tiga outlet buah segar yang ramai setiap hari. Omzetnya bisa mencapai Rp10-30 juta per hari, dengan keuntungan bersih jutaan rupiah.

    18 September 2025, 09:00 WIB
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses

    “Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa punya toko sendiri. Bukan hanya satu, tapi tiga. Kalau dulu saya malu ke pasar karena hutang, sekarang saya bisa berdiri dengan percaya diri,” ungkapnya penuh syukur.

    Selain buah, ia juga mulai menambahkan sayuran segar agar pembeli bisa belanja sekaligus. Strategi ini membuat konsumennya semakin loyal.

    Ia menerapkan prinsip “laba sedikit tapi cepat habis” agar barang tidak busuk dan perputaran modal lebih lancar.

    Yang lebih membanggakan, kesuksesan ini bukan hanya dirasakan dirinya, tapi juga membawa manfaat bagi orang sekitar.

    Ia bisa mempekerjakan tetangga sebagai karyawan, membantu petani lokal dengan membeli hasil panen mereka, serta berbagi ilmu dengan teman-teman yang ingin belajar berbisnis.

    Rencana Masa Depan Usaha

    Meski sudah sukses, Bu Nimas tidak berhenti bermimpi. Ia berencana membangun jaringan distribusi buah dan sayur yang lebih rapi, dengan sistem kemitraan agar semakin banyak orang bisa ikut berkembang.

    “Saya ingin bisnis ini bukan hanya menghidupi keluarga saya, tapi juga memberi manfaat untuk orang banyak. Kalau bisa, ke depan ada brand resmi dari usaha saya,” ujarnya penuh semangat.

    Selain itu, ia punya keinginan pribadi yang sangat menyentuh. Bu Nimas bercita-cita memberangkatkan orang tua dan mertuanya ke tanah suci sebagai bentuk bakti.

    “Kalau rezeki saya banyak, orang tua harus senang dulu. Itu impian terbesar saya,” katanya haru.

    Bagi Bu Nimas, kesuksesan bukan sekadar angka omzet, tapi soal keberkahan. Ia ingin usahanya tetap tumbuh tanpa riba, selalu jujur, dan bisa menjadi jalan untuk berbagi kebaikan.

    18 September 2025, 09:00 WIB
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses
    Kisah Inspiratif Nimas Modal Rp20 Ribu, Kini Jadi Pengusaha Buah Sukses

    Kisahnya membuktikan bahwa dengan strategi bisnis yang tepat, kerja keras, dan doa, keterbatasan bisa berubah menjadi peluang emas.(*)

    Komentar
    Additional JS