Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Demo Featured Istimewa Mahfud MD Spesial

    Mahfud MD Sebut Demo Bersifat Organik tetapi Ada yang Menunggangi - Beritasatu

    2 min read

     

    Mahfud MD Sebut Demo Bersifat Organik tetapi Ada yang Menunggangi


    Yogyakarta, Beritasatu.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi gelombang demonstrasi besar yang terjadi di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025 lalu. 

    ADVERTISEMENT

    Menurut Mahfud, aksi tersebut bersifat organik, yakni lahir dari akumulasi kekecewaan publik terhadap kebijakan pemerintah.

    “Saya sudah berkali-kali katakan munculnya demo ini aslinya adalah organik. Organik itu ada alasan-alasan yang memang muncul dari bawah cuma kemudian ada yang menunggangi. Menunggangi dengan mendalangi itu berbeda, kalau mendalangi itu dia yang merencanakan, lalu dia yang menggerakkan. Ini enggak, masyarakat organik, makanya tidak tersentuh oleh intelijen sebelumnya,” ujar Mahfud MD saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (4/9/2025).

    Mahfud menilai pemerintah dan DPR selama ini terlihat kurang serius dalam menanggapi keluhan masyarakat, sehingga memicu kekecewaan dan amarah publik.

    “Pokok masalahnya itu akumulasi kekecewaan publik terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pernah ditanggapi serius. Jadi bertumpuk-tumpuk masalah, tidak pernah ditanggapi, terkadang hanya diketawain, disindir, macam-macam, sehingga kemudian muncul gerakan itu,” katanya.

    Meski menegaskan aksi itu bersifat organik, Mahfud menilai ada pihak-pihak yang menunggangi gerakan tersebut. Namun, ia enggan menyebut siapa yang dimaksud. 

    “Saya tidak tahu siapa dan tidak ingin tahu siapa penunggangnya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Mahfud menilai situasi saat ini sudah terkendali dan perusuh yang terlibat mulai ditangani aparat. Ia juga mengingatkan pemerintah agar mengambil pelajaran dari peristiwa ini.

    Ngurus negara ini tidak seperti ngurus warung kopi, bisa dibawa bergurau karena orangnya sedikit.  Kalau ini ngurus banyak, tanggapannya terhadap berbagai persoalan itu tidak kurang berkualitas lah sehingga muncul gerakan-gerakan yang tadinya satu-satu ada di sana, lalu bergerak bersama di hari yang sama karena pemicu yang sama,” jelas Mahfud.

    Menurut Mahfud, aksi demo yang berakhir ricuh seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan DPR untuk lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat.

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

    Komentar
    Additional JS